Lima hari menjelang laga perdananya melawan Persiram Raja Ampat, pelatih Persib Bandug, Drago Mamic mengaku masih belum menentukan skuadnya. Drago mengaku hanya akan menurunkan pemain yang siap tempur.
"Intinya, siapa pun pemainnya, saya hanya akan melihat kesiapannya. Saya tidak akan pandang bulu," ujar Drago dalam konferensi pers di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Senin (28/11) lalu.
Diakui Drago, pemain yang akan berhadapan dengan Persiram harus benar-benar siap. Pemain yang siap itulah yang dipastikan akan menjadi peluru Persib untuk meraih poin penuh di laga pemula di Liga Super Indonesia (LSI).
Drago mengaku telah meminta anak asuhnya mempersiapkan diri semaksimal mungkin. "Bukan saya yang memilih pemain, tapi harusnya pemain menyiapkan diri sebaik-baiknya," tuturnya.
Pada laga, Sabtu (3/12) nanti, M. Nasuha hampir dipastikan tidak akan turun. Selain itu, Persib juga masih kesulitkan dengan masih adanya dua pemainnya yang berlaga bersama timnas Selekstion menghadapi LA Galaxy, Rabu (30/12) ini. Keduanya, Zulkifli Syukur dan M. Ilham diperkirakan akan mengalami kelelahan.
Untuk itu, Drago telah meminta agar anak asuhnya tidak menganggap enteng lawan. Meski tim promosi, Persiram tetap harus dianggap sebagai lawan yang kuat.
"Ketika kita bisa membuat tim lawan menjadi lemah, jangan menganggap enteng lawan. Justru ketika kita menganggap enteng lawan, mereka akan sangat sulit dikalahkan," jelas pelatih berkebangsaan Kroasia ini.
Drago mengatakan, hal utama yang harus dimiliki pemain adalah mengetahui kekuatan lawan. Pemain diyakini akan mampu menjalankan taktik yang diberikan pelatih dengan baik. Lebih dari itu, para pemain Persib mampu bermain baik dengan mengusung kekompakan tim.
"Tim harus tahu bagaimana cara bermain sepak bola yang baik, tentunya dengan keindahan dan karakter sesuai yang saya inginkan, dan yang penting adalah mengetahui dan menghormati tim lain," tuturnya.
Drago mencontohkan, laga antara Malaysia vs Bahrain di salah satu pertandingan. Di laga tersebut Malaysia unggul 2-0 atas Bahrain hingga menit 80. Namun kondisi itu kemudian berbalik di sisa waktu yang ada, di mana Bahrain membalikkan keunggulan jadi 3-2 untuk kemenangan Bahrain.
"Sepak bola bergantung pada tim Anda sendiri, bukan tim lawan. Jika bisa mengendalikan permainan selama 80 menit kemudian sisanya malah kemasukan tiga gol, itu bukan disebabkan tim lain, tapi disebabkan tim kita sendiri," katanya.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment