Pemain kelahiran Bandung, 12 Maret 1989 ini bisa bermain sebagai bek sayap kiri dalam skema 3-5-2 maupun bek kiri dan gelandang dalam pola 4-4-2.
Selama dua musim berkostum Persib U-21, yaitu pada Liga Indonesia (LSI) 2008/ 2009 dan 2009/2010, Dudi selalu menjadi pilihan pertama pelatihnya. Di era kepelatihan Indra M. Tohir, dari 10 penampilannya, 8 kali Dudi dipercaya menjadi starter.
Performa terbaik ditunjukkan Dudi pada LSI 2009/2010, ketika Maung Ngora ditangani Mustika Hadi. Kecuali terkena hukuman akumulasi kartu kuning, Mustika selalu menjadikannya sebagai starter hingga mengantarkan Persib U-21 menjadi kampiun.
Meskipun demikian, Dudi tidak seberuntung rekan-rekannya, sesama pilar Persib U-21 seperti Dedi Heryanto, Munadi, Rendi Saputra, Muhammad Agung Pribadi, dan Dias Angga Putra. Ia hampir tidak pernah mendapatkan kesempatan promosi ke tim senior.
Karena itu, ketika namanya termasuk dalam daftar pemain yang diajukan Pengcab PSSI Kota Bandung untuk promosi ke tim senior pada musim 2011/2012, Dudi mengaku sama sekali tidak menyangkanya. "Jujur, saya tidak pernah menyangka bisa berkostum Persib senior pada tahun ini," kata pemain yang turut mengantarkan tim Jawa Barat lolos ke PON 2012 ini.
Kendati seperti mendapatkan durian runtuh, Dudi tidak mau menganggap kesempatan promosi ke tim Persib senior ini sebagai sebuah hadiah. Ia berjanji bakal menjawab kepercayaan yang diberikan kepadanya itu dengan performa terbaik.
"Di tim ini, saya memang baru masuk. Tapi, saya tidak pernah takut bersaing dengan siapapun. Terlepas dari apapun keputusan pelatih tentang hasil persaingan itu, saya berjanji untuk menunjukkan kemampuan terbaik saya, baik dalam latihan maupun saat dipercaya bermain," kata pemain asal klub IPI ini.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment