Berbaju Persib, Impiannya Sejak Bocah

28 September 2011 BAGI anak-anak Bandung yang suka bermain bola, menjadi pemain Persib Bandung adalah sebuah impian. Begitu juga buat Jajang Sukmara (22). Pemain yang belajar sepak bola di klub Saint Prima Bandung ini mengaku, impian berkostum tim kebanggaan bobotoh tersebut sudah membayanginya sejak bocah.

Untuk mewujudkan impiannya itu, Jajang berlatih ekstrakeras tanpa kenal lelah. Sebab, ia sadar, ada ribuan, bahkan mungkin jutaan anak di Bandung yang memiliki impian sama dengannya. Jajang percaya, jika tidak bersungguh-sungguh, impiannya menjadi pemain Persib akan tetap menjadi mimpi yang tak pernah terwujud.

Pada tahun 2005, Jajang mulai merajut asa ketika ia terpilih untuk memperkuat tim Persib U-18 asuhan Dedi Sutendi yang terjun di Piala Suratin. Gagal mempersembahkan prestasi terbaik, nama Jajang sempat "menghilang" dari peredaran karena setahun kemudian, ketika Persib U-18 merebut Piala Suratin, ia sudah tidak menjadi anggota skuad Persib U-18 yang saat itu dibesut Mustika Hadi. Ketika program Diklat Persib diluncurkan pada tanggal 16 Maret 2007, bek kelahiran Bandung, 18 November 1988 ini pun tidak ada dalam daftar 22 pemain terpilih.

Nama Jajang baru muncul kembali ketika proses seleksi pembentukan tim Persib U-21 yang akan diterjunkan di Liga Super Indonesia (LSI) U-21 2008/2009. Setelah terpilih oleh pelatih Indra M. Tohir, Jajang menjadi satu dari sedikit pemain non-Diklat Persib yang mampu merebut posisi inti pada saat membela Maung Ngora di LSI 2008/2009 tersebut.

Bersama kapten tim Yan Harjito dan Tedi Syamsyah, Jajang merupakan benteng tangguh yang selalu dipasang Tohir. Dalam 12 laga yang dimainkan Persib U-21 sepanjang musim itu, Jajang selalu dipasang sebagai starter dengan total waktu bermain 1052 menit.

Ketangguhan dan kelugasan pemain binaan klub Saint Prima dalam mengawal lini pertahanan Maung Ngora ini diakui pelatih Persib senior, Jaya Hartono. Setelah tidak lagi memperkuat Maung Ngora karena faktor usia, Jajang diberi kesempatan magang bersama tim senior pada LSI 2009/2010. Sayang, ketika berjuang mendapatkan tempat dalam skuad Persib musim 2010/2011, Jajang gagal memikat pelatih anyar Persib asal Serbia, Darko-Daniel Janackovic.

Meskipun demikian Jajang tak pernah putus asa. Selain sempat membela klub Divisi I, Madiun Putra, Jajang terus berlatih keras. Hasil kerja kerasnya terpantau oleh pelatih tim nasional Indonesia U-23, Rahmad Darmawan yang tengah mempersiapkan tim menghadapi SEA Games 2011. Atas rekomendasi RD -sapaan Rahmad Darmawan- yang meyakini potensi besar dalam dirinya, Jajang akhirnya bisa mewujudkan impiannya berkostum Persib pada musim 2011/2012 ini.

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger