Persib Butuh Kiper Baru

30 June 2011 BLK. FACTORY,(GM)-
Jika manajemen klub kembali mencanangkan target juara pada Liga Super Indonesia (LSI) 2011/ 2012, posisi penjaga gawang harus menjadi perhatian serius. Pasalnya, dari tiga kiper yang ditampilkan Persib pada LSI 2010/2011, angka kebobolannya sudah sangat mengkhawatirkan.

Dari statistik penampilan Markus Horison Rihihina, Cecep Supriyatna, dan Dadang Sudrajat, jika dirata-ratakan, mereka selalu kebobolan dalam setiap laga. Bahkan, Dadang yang tampil 222 menit dalam 3 pertandingan, rata-rata kebobolannya berada di angka 44,4 menit per gol. Itu artinya, dalam setiap pertandingan, kiper yang akrab disapa Bucek ini kebobolan dua gol.

Meski berstatus penjaga gawang nomor satu Indonesia, rata-rata kebobolan Markus pun tergolong sangat buruk. Dalam 19 penampilannya dalam waktu 1.553 menit, gawang Markus kebobolan 29 gol, atau bobol setiap 53,6 menit. Meski agak lumayan, yaitu 82,8 menit setiap gol, rata-rata kebobolan Cecep pun masih terjadi dalam setiap laga.

Pelatih kiper Persib, Anwar Sanusi sudah mengisyaratkan evaluasi serius di posisi penjaga gawang ini. Tapi, pelatih yang akrab disapa Away ini mengelak tentang kemungkinan harus adanya pergantian penjaga gawang Persib.

Tapi, dua mantan penjaga gawang Persib, Gatot Prasetyo dan Agus Ata mengisyaratkan keharusan Persib menyegarkan penjaga gawangnya. Apalagi, manajemen klub tetap mencanangkan target juara pada musim depan. "Kalau targetnya juara, berarti Persib harus diperkuat pemain-pemain kelas satu, tak terkecuali penjaga gawang," kata Gatot.

Gatot menyebut nama Kurnia Meiga Hermansyah (Arema Indonesia) sebagai salah satu kiper terbaik saat ini. Sebagai perbandingan dengan ketiga penjaga gawang Persib, rata-rata kebobolan Kurnia Meiga adalah 118,1 menit per gol. Terbaik dari 15 penjaga gawang utama kontestan LSI 2010/ 2011. Di bawah Kurnia Meiga ada penjaga gawang tim juara, Persipura Jayapura, Yoo Jae Hoon (112,5 menit/gol), Hendro Kartiko dari Persija Jakarta (93,5 menit/ gol), dan kiper Semen Padang Syamsidar (92 menit/gol).

Rendahnya interval kebobolan keempat penjaga gawang tersebut menguatkan pendapatkan Gatot tentang keharusan Persib merekrut kiper kelas satu untuk mendukung target juaranya. Sebab, keempat kiper tersebut merupakan penjaga gawang tim-tim yang akhirnya berada di posisi "4 Besar" klasemen akhir LSI 2010/2011.

Bucek dan Markus

Jika Gatot tidak menyebut secara gamblang, Agus Ata lebih berani menyebut nama Markus Horison sebagai penjaga gawang yang posisinya harus ditinjau oleh tim pelatih dan manajemen klub. "Persib butuh penjaga gawang yang siap tempur di lapangan dan serius dalam setiap penampilannya," kata pelatih kiper Bandung FC ini.

Jika Markus yang gawangnya rata-rata kebobolan dalam 53 menit, keberadaannya harus ditinjau ulang, secara objektif, posisi Bucek ikut terancam. Pasalnya, rata-rata kebobolannya lebih buruk dari Markus yaitu 44 menit per gol.

Bila Markus dan Bucek harus terdepak, karena statistik penampilannya kurang mendukung target juara, Persib hanya menyisakan Cecep dan kiper pinjaman dari Persib U-21, Rizky Subagja. Seperti kata Gatot, jika memang harus ada pergantian penjaga gawang, Persib harus mencari kiper dengan label "KW 1" alias kualitas nomor satu.

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger