"Saya sudah mendengar mengenai ini," ujar Umuh saat dihubungi Tribun, Senin (30/5). Sedari awal Umuh sudah yakin Indonesia tak akan diberi sanksi hanya karena terjadi deadlock dalam Kongres PSSI pada tanggal 20 Mei lalu. Menurutnya, kabar soal sanksi dari FIFA sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu.
Ke depannya, ia berharap kembali digelar Kongres untuk memilih ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif. "Harus ada kongres lagi," ucapnya.
Dalam kongres tersebut menurutnya semua pihak yang terkait jangan lagi dikelompok-kelompokan. "Jangan ada lagi kelompok merah atau kelompok putih. Semua harus satu kelompok, kelompok merah putih. Ini untuk kebaikan Indonesia," tuturnya.
Namun, hingga kini Umuh belum mendapat kepastian soal kongres susulan. "Belum ada kabar. Mungkin nanti ada kabar soal ini," ucapnya.
Selain dari GRSNI, Ketua Normalisasi Agum Gumelar juga akan bertemu dengan Presiden FIFA Joseph S Blatter agar Indonesia tak dikenai sanksi karena kongres yang ricuh dan harus dihentikan di tengah jalan. (tis)
Sumber: Tribun
By: BP
0 comments:
Post a Comment