BOBOTOH WASIT KEMBALI KECEWAKAN PERSIB

24 January 2011

BANDUNG, (PR).-
Persib Bandung kembali mempertimbangkan untuk meninggalkan Liga Super Indonesia (LSI) 2010-2011 pascakericuhan yang terjadi ketika menjamu Arema Indonesia di Stadion Siliwangi, Minggu (23/1) malam. Saat itu bobotoh melakukan tindakan tidak sportif dan terpancing dengan keputusan wasit Najamudin Aspiran yang telat mengeluarkan keputusan terhadap pelanggaran yang dilakukan M. Ridhuan terhadap Wildansyah.

Pertandingan sempat terhenti hingga tiga puluh menit pada menit ke-66. Persib yang sebelumnya tertinggal mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol tendangan Atep pada menit ke-77. Sebelumnya, "Singo Edan" unggul melalui Roman Camelo pada menit ke-60.

Manajer Persib Umuh Muchtar, yang sempat meredam suasana memanas bobotoh mengatakan, kejadian yang menimpa Persib saat itu bukanlah untuk yang pertama kali. "Ini sudah berulang-ulang, bukan sekali ini saja. Saya sudah tahu, wasit ini merupakan wasit yang sama ketika terjadi kericuhan di Karawang (LSI 2009-2010). Padahal, saya sudah minta baik-baik kepada wasit agar tetap fair, tetapi kenapa kayak begini terus," ujar Umuh.

Umuh yang terlihat emosi mengungkapkan dirinya benar-benar tersakiti dan dikecewakan lagi oleh wasit. Akan tetapi, Umuh hanya kecewa, dirinya tidak akan melayangkan protes. "Mau protes ke siapa, malah banyak dana keluar. Sepertinya kerja keras Persib jadi sia-sia karena keseringan diginiin, percuma buang-buang uang. Ini menyedihkan, kami dipermainkan, kami ganti kerusakan. Soal pertandingan tur Papua (30 Januari dan 2 Februari), enggak tahu juga jadi enggaknya," tutur Umuh.

Setelah pertandingan tersebut, Umuh dan jajaran PT Persib Bandung Bermartabat akan menggelar rapat darurat. Hal itu terkait dengan langkah Persib ke depan. "Memang bobotoh kebanyakan ingin kami pindah ke LPI (Liga Primer Indonesia), nanti saya bicarakan dengan berbagai pihak. Namun, hasil keputusannya nanti. Yang jelas apa pun hasilnya kami cari solusi yang terbaik untuk Persib mau pindah atau bagaimana," katanya.

Sementara itu, Pelatih Daniel Roekito enggan mengomentari masalah perwasitan tersebut. Pelatih berusia 58 tahun itu mengaku sudah cukup lelah. "Saya sudah capai, sudah males ngomong soal wasit. Jelas tadi itu arogan, semua bisa lihat. Sementara itu, anak-anak sudah tampil fight mereka berani, tetapi mereka jadi turun (mental) oleh wasit. Yang jelas saya kecewa," katanya.

Mengenai kericuhan, menurut Daniel, hal itu disebabkan keputusan wasit. Bobotoh masih menyisakan sakit hati ketika di Samarinda, dan mengalami hal serupa di kandang.

Sementara itu, Wakil Direktur PT PBB Mohamad Farhan menambahkan, LPI bisa menjadi alternatif bagi Persib. Mengenai kerusuhan, Farhan mengatakan, hal itu merupakan ekses keputusan wasit.

"Bobotoh kita dewasa, pas kalah PSM kemarin mereka tidak marah. Ini masalahnya mungkin pada wasit. Padahal, kami sudah tonjolkan kemandirian, tetapi sia-sia, permainan tidak fair," ujar Farhan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf yang juga hadir di stadion mengungkapkan, ia tetap mendukung Persib dalam kompetisi mana pun. "Ya mau apalagi, kalau mau pindah ya terserah," ucapnya.

Menekan

Pada pertandingan ini, Persib tampil menekan. Namun, upaya para pemain Persib selalu kandas di barisan pertahanan Arema. Bahkan, Arema mendapat peluang pada menit ke-10 melalui sundulan Noh Alamsyah memanfaatkan umpan Dendi. Untungnya, bola masih melebar dari gawang Markus.

Pada menit ke-19 pemain belakang M. Agung melakukan pelanggaran terhadap Roman Camelo di sektor kiri Persib. Tendangan bebas Camelo disambut sundulan M. Ridhuan yang nyaris membobol gawang Markus. Arema terus menyerang dan memiliki dua peluang melalui Noh dan Camelo.

Sektor kiri Persib yang ditempati Agung menjadi jalan bagi Arema untuk menyerang. Daniel kemudian mengganti Agung oleh Siswanto pada menit ke-28.

Hadirnya Siswanto menambah daya gedor Persib. Pada menit ke-40 Persib kembali mendapatkan peluang. Kerja sama Siswanto dari sektor kanan mengumpan ke tengah. Namun, sundulan Rachmat memantul ke atas gawang Meiga.

Pada babak kedua, Persib kembali menyerang. Namun, mimpi buruk menghampiri Persib pada menit ke-60 ketika Camelo merobek gawang Markus. Bermula dari sepak pojok Esteban. Bhaihakki dan Maman tidak bisa mengantisipasi pergerakan Camelo.

Pada menit ke-66, M. Ridhuan yang melakukan pelanggaran terhadap Wildansyah, tidak ditegur Asisten Wasit I Suadi Yunus. Maman melakukan protes. Setelah berdiskusi dengan Suadi, wasit akhirnya memberikan kartu merah kepada pemain Timnas Singapura.

Sempat terjadi kericuhan bobotoh yang menyebabkan pertandingan terhenti hingga tiga puluh menit. Namun, pertandingan bisa dilanjutkan.

Persib akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-77. Umpan lambung Hariono ditahan dengan dada dan disambar Atep. Bola tidak bisa dihentikan Meiga. (A-190/A-183)***

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger