TETAP TUMPUAN

22 July 2010

DUA tendangan penalti yang gagal saat melawan Arema pada leg pertama babak "Delapan Besar" Piala Indonesia 2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (18/7) lalu, rupanya masih membayang-bayangi Cristian Gonzales.

Gonzales tak bisa mengulang penyelamatannya yang dilakukan, ketika Persib melawan Arema di Stadion Si Jalak Harupat, pada Liga Super Indonesia 2009-2010, bertepatan dengan hari ulang tahun Persib ke-77. Gol tunggal miliknya mengantarkan Persib jadi pemenang, sekaligus menjadi kado terindah untuk hari jadi "Pangeran Biru" itu.

Ketika ditemui seusai sesi latihan di lapangan sepak bola Universitas Pendidikan Indonesia, Rabu (21/7), Gonzales pun terus berlalu meninggalkan kejaran wartawan maupun para penggemarnya. Di sela-sela perjalanan menuju ruang ganti, ia berkata "No comment". Ia hanya mengatakan, dirinya dalam kondisi baik-baik saja. "Kondisi saya oke, bisa main. Doakan saja," katanya.

Dari tim pelatih, tampaknya masih menumpukkan harapan kepada Gonzales. Kepercayaan mereka tidak serta merta luntur, Gonzales tetap menjadi tumpuan Persib untuk mencetak gol. Asisten pelatih Yusuf bachtiar pun mengatakan, tidak ada pemain khusus untuk mengeksekusi tendangan penalti, siapa pun pemain yang siap, dialah yang melakukannya.

Sebelumnya, Gonzales dikenal tak banyak mengumbar janji apa pun. Ia hanya ingin pembuktian di lapangan. Hal itu termasuk ketika pertandingan pertama, setelah Persib berlatih satu bulan untuk melawan Arema. Suami Eva Siregar itu tak banyak bicara. Pemilik nama asli Cristian Gerard Alfaro Gonzales itu, hanya ingin bekerja keras supaya menang lawan tim Singo Edan nanti.

Pemilik delapan belas gol Persib di Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 itu, saat ini memiliki sepuluh gol di Piala Indonesia 2010. Sepuluh gol tersebut berasal dari tiga kali hattrick, ketika melawan Pelita Jaya Karawang, Persipasi Bekasi, dan Persita pada babak "32 Besar", serta Bontang FC pada babak "16 Besar" di Surabaya.

Mantan pemain Persik Kediri itu, memegang koleksi gol terbanyak pada Piala Indonesia, menjadi teratas setelah Pipat Thonkanya (Persisam Samarinda) yang memiliki sembilan gol, dan Zaenal Arif (Persisam), serta Boaz Salossa (Persipura Jayapura) dengan delapan gol.

Apabila dua gol penalti saat lawan Arema saat itu mampu dilesakkan melalui tendangan kaki kirinya, Gonzales semakin mengukuhkan kedigdayaannya di Piala Indonesia. Gagal menjadi top scorer pada LSI, bisa saja di Piala Indonesia ia mampu membuktikan menjadi pencetak gol terbanyak, mengulang masa lalu pada LSI yaitu pada 2005 (25 gol), 2006 (29), 2007 (32), dan musim 2008-2009 (28).

Pada pertandingan kedua tersebut merupakan partai penentuan Persib bisa melaju atau tidak ke babak semifinal mendampingi Persik Kediri, yang sudah memastikan diri setelah menjegal Persija. Persib kalah 0-3 dari tim asuhan Robert Rene Albert.

Pertandingan Kamis ini, seakan-akan menentukan perjalanan Persib. Apabila Persib ungguli Arema dengan jumlah gol lebih banyak, Persib ke semifinal. Sebaliknya, jika Persib tak kuasa melawan juara LSI tahun ini, catatan perjalanan musim ini harus berakhir, dan tak bisa ciptakan sejarah baru. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger