KOMPETISI 2009-2010 PERSIB TANPA GELAR JUARA

23 July 2010

PEMAIN belakang Persib Bandung Christian Rene Martinez (kanan) menyundul bola saat berebut dengan pemain tengah Arema Indonesia Roman Chmelo pada putaran kedua babak "Delapan Besar" Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Kamis (22/7). Persib mengalahkan Arema 2-0 lewat gol Rene, tetapi gagal melaju ke semifinal karena kalah agregat.* USEP USMAN NASRULLOH/"PR"

SOREANG, (PR).-
Selamat tinggal Kompetisi 2009-2010. Kemenangan Persib 2-0 atas Arema Indonesia pada babak "Delapan Besar" Piala Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Kamis (22/7), mengakhiri kiprah Persib. Meski menang, Persib kalah agregat 2-3 karena pada putaran pertama di Malang kalah 0-3.

Sebelumnya, Persib menempati peringkat keempat Djarum Liga Super Indonesia, di bawah Arema, Persipura Jayapura, dan Persiba Balikpapan.

Dengan demikian, pada Kompetisi 2009-2010, Persib tanpa gelar juara, yang diidamkan masyarakat Jawa Barat. Padahal, target yang diusung adalah juara Liga Super atau Piala Indonesia. Gelar pertama juara Persib di kompetisi profesional, pada Liga Indonesia I 1994-1995.

Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat kini berkonsentrasi pada pembentukan tim menghadapi kompetisi 2010-2011.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku cukup puas atas kemenangan 2-0 karena Persib menutup langkah pada kompetisi tahun ini dengan meraih poin penuh. "Pemain sudah bermain bagus," ujarnya seusai pertandingan.

Setelah menjalani rangkaian pertandingan selama musim ini, menurut Umuh, tim untuk sementara dibubarkan. Namun, segala "kewajiban" tetap akan dibayarkan hingga habis kontrak pemain pada September 2010. "Pertengahan Agustus kami sudah mempersiapkan tim baru. Untuk itu, Sabtu dan Senin depan saya akan mulai melakukan pembicaraan dan perumusan dengan konsorsium di Jakarta," tuturnya.

Di ruangan konferensi pers, Pelatih Persib Robby Darwis mengungkapkan kepuasaannya atas penampilan anak asuhnya. Menurut dia, Atep dkk. lebih unggul daripada Arema yang hanya bermain dengan sepuluh pemain.

"Kami sudah maksimal mengeluarkan kemampuan. Pemain telah menjalani instruksi kami, tetapi pemain depan kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Kami juga cukup sulit karena pada babak kedua Arema menerapkan pola bertahan," tuturnya.

Robby tak banyak berkomentar. Ia memberikan selamat kepada juara Liga Super Indonesia 2009-2010 itu. Ia menambahkan, kemenangan yang diraih skuadnya karena kehadiran Eka Ramdani.

Pelatih Arema Robert Rene Albert pun semringah dengan lolosnya Roman Chamelo dkk. ke semifinal. Ia pun berterima kasih kepada Persib yang dapat mempertontonkan pertandingan yang sangat bagus.

Pelatih asal Belanda itu bangga karena dengan menggunakan kekuatan sepuluh pemain, timnya bisa menahan gempuran Persib.

"Kami mengalami kesulitan pada permainan ini. Arema kehilangan banyak pemain, tetapi bisa memanfaatkan pemain muda dengan formasi baru. Mereka telah menunjukkan kemampuan habis-habisan," ujarnya.

Namun, dia mengaku bingung atas kehadiran penonton di lapangan. Padahal dalam kesepakatan, laga tersebut dinyatakan tanpa penonton. Pada kenyataannya, dia melihat banyak penonton yang lolos masuk ke tribun.

Persib mendominasi

Pada babak pertama, Persib mendominasi pertandingan. Menit ketiga, Persib dihadiahi tendangan bebas dari sektor kiri pertahanan Arema. Tembakan Eka Ramdani yang disambut Rene gagal menembus gawang Kurnia Meiga karena bola melenceng ke kiri. Dua menit kemudian, tendangan keras Munadi pun masih bisa diantisipasi Meiga.

Persib pun terus menciptakan beberapa peluang, sampai akhirnya terjadi gol pada menit ke-26 melalui sundulan Christian Rene Martines setelah menerima umpan dari tendangan bebas Eka.

Gol pertama ini sempat memunculkan kesimpangsiuran soal siapa pencetak gol. Terdapat dua pendapat. Dalam tayangan televisi, gol dicetak Cristian Gonzales sebagai penyundul bola umpan dari Eka, sedangkan pengawas pertandingan menyatakan Rene yang menanduk bola.

Persib mulai percaya diri dengan kedudukan sementara 1-0. Eka dkk. meningkatkan serangan. Tekanan yang dilakukan membuat pemain tengah Arema Dendy Santoso secara sengaja menahan bola dengan tangannya sehingga wasit Olehadi mengganjarnya dengan kartu kuning kedua, dan Dendy diusir dari lapangan pada menit ke-28. Dendy sebelumnya diganjar kartu kuning pada menit ke-25.

Dengan kondisi kekuatan lawan yang "pincang", Persib belum bisa menambah gol. Budi Sudarsono yang menggencarkan serangan untuk mengancam jala gawang Meiga, masih bisa dihadang kapten Arema Piere Njanka.

Pada babak kedua, Persib kembali menciptakan peluang-peluang gol. Menit ke-49, umpan silang Gilang gagal dituntaskan Cristian "El Loco" Gonzales. Begitu pula pada menit ke-52, Meiga kembali melakukan penyelamatan atas serangan solo Gonzales.

Pada menit ke-76, satu gol lagi dicetak Rene yang memanfaatkan tendangan sudut Eka Ramdani. Rene yang tak terkawal berhasil menceploskan bola lewat sundulan dan Persib unggul 2-0.

Sisa waktu yang tersedia rupanya tak berpihak pada Persib. Arema semakin merapatkan barisan pertahanan. Serangan Budi pada menit ke-83 masih bisa dihadang pemain belakang Arema. Semenit kemudian, Airlangga yang menggantikan Cucu Hidayat pada menit ke-50 gagal meneruskan umpan silang Wildansyah. Skor 2-0 bertahan hingga pertandingan usai.

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger