Manajer Persib H Umuh Muhtar mengatakan, kedatangannya bersama unsur panpel dan Wali Kota Bandung untuk mencari solusi terbaik mengenai pelaksanaan dua laga terakhir Persib di Liga Super, yang sudah tidak mendapatkan izin dari Polwiltabes Bandung seiring banyaknya pelaporan dari warga mengenai aksi anarkis yang dilakukan oleh oknum bobotoh.
"Kita akan kaji ulang soal keputusan pihak kepolisian ini. Kita harap ada kebijaksanaan. Sebab, kita mau menjamin semuanya. Mudah-mudahan keputusan mengenai pertandingan nanti bisa diketahui dan kita berharap masih bisa bermain di Stadion Siliwangi," kata Umuh kepada Tribun, Minggu (23/5).
Menurut Umuh, pihak kepolisian sendiri belum pernah berkomunikasi dengan manajemen Persib mengenai adanya hal-hal yang menyebabkan izin dicabut. "Terus terang, kita bingung karena pihak kepolisian memutuskan hal tersebut tanpa berkomunikasi terlebih dahulu. Padahal kita siap bertanggung jawab jika ada kerusakan apa pun," kata Umuh.
Umuh menegaskan, pihaknya sudah mengumumkan akan mengganti seluruh kerugian materil korban yang merasa dirugikan oleh oknum bobotoh. Namun, hingga tadi, dia menyatakan tidak ada warga yang melapor jika mereka menjadi korban dari oknum bobotoh. Karena itu, pihaknya mempertanyakan dasar yang diambil pihak kepolisian untuk menghentikan laga Persib di stadion milik Kodam III Siliwangi tersebut.
"Makanya kita minta pihak kepolisian mengkaji ulang semuanya. Kita siap membuat komitmen baru dan menjamin keamanan hingga laga usai," ujar Umuh.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) ini juga mengaku, akan mengirimkan surat resmi yang ditujukan kepada Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Timur Pradopo dan Kapolwiltabes Bandung Kombes Pol Imam Budi Supeno agar bisa memberikan izin timnya berlaga di stadion Siliwangi. Termasuk, pihaknya juga akan memenuhi persyaratan yang diajukan pihak kepolisian.
Mengenai usulan dari kepolisian untuk memindahkan pertandingan ke lapangan Brigif XV Kujang- Cimahi atau Pusdikpom Cimahi, pihaknya dengan tegas menolaknya. Hal ini berkaitan dengan standar PT Liga Indonesia (LI) sehingga bisa dipastikan akan ditolak oleh PT LI.
Umuh menegaskan, Persib memastikan tidak akan tampil di luar Jawa Barat karena berkaitan dengan kondisi fisik pemain Persib yang akan tersiksa main di luar. Menurutnya, tak ada stadion alternatif selain memperjuangkan stadion Siliwangi sebagai home base dua laga sisa, kontra Persiba, Rabu (26/5), dan PSM Makassar, Minggu (30/5).
"Kita akan tetap berjuang untuk Siliwangi. Persib merasa tidak bersalah dan siap menanggung konsekuensi. Jadi kita harap semua pihak bisa sama-sama membantu Persib untuk tetap main di Bandung," kata Umuh.
Sumber: Tribun
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment