BANDUNG, (PRLM).- Persib Bandung rupanya sudah siap menerima kemungkinan terburuk, laga melawan Persib Balikpapan, Rabu (26/5) mendatang. Skuad Persib bisa saja menelan kekalahan 0-3 apabila di hari H, panitia pelaksana (panpel) gagal menyediakan tempat untuk menyelenggarakan pertandingan, akibat dicabutnya izin Stadion Siliwangi oleh aparat keamanan gara-gara ulah oknum bobotoh, Senin (17/5) lalu.
Pelatih Persib, Robby Darwis menuturkan hal itu seusai latihan di Stadion Siliwangi, Bandung (22/5). Meski demikian, tim tidak terpengaruh dengan hal tersebut. Program latihan rutin jelang pertandingan senantiasa dijalankan Eka Ramdani dkk seperti yang terlihat Sabtu (22/5) pagi.
Menurut Robby, Persib terpaksa kalah WO (walk over) 0-3 merupakan urusan lain. Baginya, sebagai tim profesional masih terus optimistis pertandingan akan jadi digelar Rabu nanti. "Masalah nanti WO ya mau bagaimana lagi? Yang penting saya sudah mengkondisikan pemain untuk siap melawan Persiba nantinya," ucap Robby.
Robby mengakui, selalu mengarahkan kepada anak asuhnya bahwa Persib tetap akan menghadapi Persiba di laga ke-33 nanti. Masalah teknis penyediaan lapangan bukanlah urusan tim. Ia menyerahkan keputusan pertandingaan nanti kepada manajemen.
Sementara itu, sebelumnya, Manajer tim Umuh Muchtar dengan tegas lebih memilih kekalahan WO (walk over) 0-3 dibandingkan dengan harus menggelar pertandingan di luar Kota Bandung. Pasalnya, Umuh merasa pesimistis tidak ada stadion yang bisa dijadikan tempat untuk menyelenggarakan pertandingan anak asuhnya nanti.
Berbeda dengan Robby maupun Umuh, Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar memandang masih ada celah optimistis dari suasana genting yang menimpa Persib saat ini. Menurut ia, masih ada upaya yang bisa dilakukan agar pertandingan dapat digelar. Namun hal itu bukan kewenangan tim, melainkan pihak penyelenggara pertandingan.
"Pokoknya konsentrasi dan persiapan tim tetap pada pertandingan lawan Persiba nanti. Tim tidak merasa terganggu dengan lapangan yang belum jelas sampai saat ini," katanya.
Yusuf tetap menyayangkan apabila kerja anak asuhnya jelang pertandingan Persiba nanti harus dibayar dengan kalah WO tanpa usaha untuk meraih poin. Menurutnya, hal itu merupakan hal yang memalukan apabila Persib dipaksa kalah. Selama ada solusi terbaik agar tim bisa bertanding, maka dalam sisa jelang hari H, usaha berbagai pihak harus dimaksimalkan.
Yusuf bersikeras, skuad "Pangeran Biru" jangan sampai menyerah pada keadaan. Ia siap mengerahkan anak asuhnya apabila memang harus berlaga di stadion di luar Kota Bandung. "Untuk main di luar pun kami siap dan tidak masalah yang penting tidak kalah WO," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Panpel, Budhi Bram Rachman menambahkan, pihaknya masih terus berupaya mencari tempat untuk menyelenggarakan pertandingan Persib. Meskipun manajemen telah memunculkan sinyal untuk menyerah tanpa syarat pada Persiba nanti. "Saya tetap positif thinking dan optimistis. Memang manajemen sudah menginstruksikan untuk merelakan pertandingan Persib-Persiba tapi kami tetap berusaha," katanya.
Dia menambahkan, perihal ancaman denda dari Komisi Disiplin (komdis) PSSI sebesar Rp 25 juta nanti sebagai hukuman terhadap panpel karena gagal menggelar pertandingan Persib melawan Persiba, ia tetap memadangnya dengan positif dan tetap berusaha untuk bisa menyelenggarakan pertandingan.Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment