TUTUP LAGA TANDANG, PERSIB KALAH

29 April 2010

PENYERANG Persib Bandung Cristian Gonzales berusaha menyundul bola yang tidak terjangkau kiper Persitara Wawan Dermawan pada lanjutan Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/4). Persib Bandung menyerah kepada tuan rumah Persitara dengan skor 1-2.* M. GELORA SAPTA/"PR"
JAKARTA, (PR).-
Persib menutup rangkaian pertandingan tandang pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 dengan kekalahan. Nova Arianto dkk. ditekuk Persitara 1-2, di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Rabu (28/4).

Hasil ini bisa menggambarkan bahwa "Pangeran Biru" tercatat sebagai jago kandang. Dari 17 pertandingan yang sudah dimainkan pada laga tandang, Persib hanya mencatat 2 kali menang, 3 seri, 12 kali kalah. Kini, pasukan Robby Darwis itu tinggal menyisakan lima laga kandang yang akan digelar di Stadion Siliwangi Bandung. Persib masih berpeluang mendongkrak posisinya hingga peringkat dua atau tiga.

Pelatih Persib, Robby Darwis mengatakan, peluang untuk berhenti di "Tiga Besar" masih ada, asalkan lima laga kandang yang menanti di depan mata bisa disapu bersih. "Secara keseluruhan, saya puas dengan performa anak-anak pada laga ini. Permainan cukup berimbang, hanya kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Untuk lima laga kandang terakhir, kami akan fokus untuk memenangi semuanya agar target `Tiga Besar` bisa terpenuhi," tutur Robby.

Selain karena penyelesaian akhir yang kurang akurat, Robby juga menyesalkan tindakan Budi Sudarsono yang harus diberi kartu merah pada menit ke-68. Akibatnya, dengan sepuluh pemain, motor serangan "Pangeran Biru" makin berkurang. "Kalau kalah seperti ini tidak bisa menyalahkan pemain. Eka yang seharusnya diturunkan, tidak jadi karena sakit demam sejak pagi. Kondisi Atep dan Nova juga belum pulih seratus persen dari cederanya, tetapi mereka dipaksakan untuk bermain. Tidak ada yang bisa menduga apa yang akan terjadi di lapangan," ucap mantan libero Persib ini.

Sementara itu, dari kubu Persitara, Pelatih Suimin Diharja mengungkapkan, kubunya sangat senang dengan kemenangan ini. Seusai mengandaskan Sriwijaya FC 5-1, akhir pekan lalu, kali ini mereka berhasil mengalahkan Persib 2-1. Kendati kemenangan ini belum tentu bisa mengeluarkan mereka dari zona degradasi, menurut Suimin, semangat anak-anaknya masih membara untuk terus berjuang.

"Pada awalnya saya menerapkan strategi bertahan di lini tengah, tetapi ternyata Persib bermain dengan model menyerang. Akhirnya, saya ganti strategi dengan bermain terbuka dan balik menyerang," tutur Suimin.

Menyerang

Pada menit kedelapan, Persib unggul melalui tendangan Airlangga Sucipto memanfaatkan bola muntah dari tangkapan kiper Wawan. Dermawan. Persitara menyamakan kedudukan pada menit ke-20. Bek Persib, Maman Abdurahman menjegal Tantan yang sedang membawa bola, di dalam kotak terlarang. Wasit Jony Farera memberikan hadiah penalti bagi Persitara. Tantan sukses mengeksekusi penalti dan kedudukan menjadi 1-1. Hasil ini bertahan sampai jeda laga.

Pada menit ke-68, Budi yang masuk menggantikan Airlangga dihukum kartu merah oleh wasit karena memukul wajah bek Persitara, Ledi Utomo. Sejak itu, Persib bermain dengan sepuluh pemain sampai laga selesai. Pada injury time, Tantan mencetak gol kedua dan skor menjadi 2-1.

Sumber: PR
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger