PERSIB GAGAL BENDUNG KEBANGKITAN PERSEBAYA

15 February 2010

STRIKER Persib Bandung, Hilton Moreira, ditempel ketat libero Persebaya Surabaya, Nugroho Mardianto, dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion 10 Nopember, Tambaksari Surabaya, Minggu (14/2). Persib dikalahkan tuan rumah, 1-2.* M. GELORA SAPTA/"PR"
SURABAYA, (PR).-
Tanpa adanya pergantian pemain, Persib Bandung gagal membendung kebangkitan tuan rumah Persebaya Surabaya dan harus menyerah 1-2 (0-1) di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambak Sari, Surabaya, Minggu (14/2). Pada pertandingan sebelumnya, Persib begitu perkasa ketika menaklukkan tuan rumah Persik Kediri 3-1.

Persib hanya mampu melesakkan gol tunggalnya lewat hadiah penalti wasit Armando Pribadi, yang sukses dilakukan Hilton Moreira pada menit ke-69. Persebaya lebih dulu menciptakan dua gol lewat M. Taufik yang merobek jala Shintaweecai "Kosin" Hathairattanakool pada menit ke-34 dan gol bunuh diri Maman Abdurahman pada menit ke-67.

Posisi tersebut tidak mengubah posisi Persib dalam klasemen sementara Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 yang masih tertahan di tangga kelima dengan 30 poin. Sementara Persebaya merangkak ke posisi 11 dari posisi 14, dengan perolehan poin 25. Persebaya menggeser PSPS Pekan Baru, Persisam Samarinda, dan Bontang FC.

Pelatih Persib Jaya Hartono tidak mau menjawab ketika diajukan pertanyaan tentang tidak adanya pergantian pemain di kubu Persib selama pertandingan berlangsung. Jaya hanya mengomentari jalannya permainan yang dilakukan kedua tim.

Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu mengatakan, Persebaya bermain agresif. Gol yang kedua bagi tim tuan rumah dikatakan Jaya adalah ketidakberuntungan Persib karena faktor bola yang licin. Maman yang saat itu begitu dekat dengan gawang sulit menghalau pergerakan bola.

"Saya lihat Persib maupun Persebaya menampilkan permainan yang cukup bagus dan agresif. Kedua kubu bermain sama-sama terbuka," kata dia saat jumpa pers, termasuk wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah dan M. Gelora Sapta.

Dia menyangkal kekalahan ini disebabkan lini depan Persib yang mandul. Menurut dia, Persebaya mempunyai keunggulan dalam meramu bola-bola tinggi lewat Anderson da Silva yang lihai memainkan teknik seperti itu.

Begitu pula dengan lini tengah Persib yang saat itu terlihat mengalami penurunan performa, Jaya menganggap kinerja anak asuhnya di barisan tersebut tidak menjadi hal yang mencolok dalam kekalahan Persib kali ini.

"Kami bisa menyerang dengan baik. Kemenangan Persebaya saat ini memang karena kepintaran mereka bisa mengimbangi permainan di kedua sayap kami," ujar Jaya yang tidak melakukan rotasi pemain selama laga berlangsung.

Manajer Persib Umuh Muchtar yang baru saja pulih dari sakitnya mengungkapkan, dari awal pertandingan, Persebaya sudah mulai menyerang. "Saya sudah mengingatkan sebelum permainan dimulai, jangan terlalu percaya diri dalam melawan Persebaya. Kekalahan mereka pada pertandingan sebelumnya bukan menjadi jaminan mental mereka menurun. Yang terjadi, saat itu Persebaya bangkit dari rasa sakit hati dan kepedihannya," tutur Umuh.

Persebaya dengan segala konflik manajemennya, kata Umuh, tidak menyurutkan semangat juang mereka. Ke depan, ujar Umuh, untuk menjamu Persisam di kandang, dia berencana untuk mencari dua pemain baru. Hal itu disebabkan Hariono dan Nova Arianto akan absen karena akumulasi kartu dalam laga ketiga Persib nanti.

Pelatih Persebaya Danurwindo menuturkan, permainan yang dipersembahkan anak asuhnya jauh berbeda dengan penampilan ketika menjamu Sriwijaya FC. Saat melawan Persib, pemain dalam tekanan tinggi pascakekalahan kemarin dan menumbuhkan semangat.

"Saya ingatkan pada anak-anak supaya jangan dulu berpikir untuk menang. Akan tetapi, yang terpenting itu agresif dan disiplin," kata Danurwindo.

Lebih dominan

Pada laga yang berlangsung di hadapan sekitar 25.000 penonton, Persebaya tampil lebih dominan dan menekan Persib. Berdasarkan statistik pertandingan, Persebaya unggul 55 persen dibandingkan dengan Persib (45 persen).

Pada menit ke-34, Persebaya membuka keunggulan 1-0. M. Taufik memanfaatkan sepak pojok yang dilakukan M. Halil, sebelumnya terjadi blunder di depan gawang Persib. Sebelum bola masuk ke dalam gawang, si kulit bundar sempat memantul ke badan Sintaweechai. Hingga jeda laga, kedudukan masih bertahan 1-0 untuk Persebaya.

Memasuki babak kedua, Persib tampil lebih agresif. Saat pertandingan baru berjalan setengah menit, Cristian Gonzales sukses menjebol jala Persebaya yang dijaga Syaifudin. Sayangnya, gol tersebut dianulir hakim garis karena dianggap offside.

Tuan rumah kembali menambah keunggulan pada menit ke-67. Sebuah tendangan keras dari M. Halil tak sanggup dihalau pemain belakang Persib, Maman Abdurahman. Maman malah membuat bola masuk ke gawang Sintaweechai. Gol ini menjadi gol bunuh diri pertama bagi Persib. Persebaya unggul 2-0.

Selang dua menit kemudian, wasit Armando Pribadi menghadiahi "Pangeran Biru" sebuah penalti karena Djayusman Triasdi melakukan handsball di daerah kotak terlarang. Hilton Moreira sukses menjalankan misinya.

Pada menit ke-76, Gonzales nyaris kembali merobek jala Syaifudin melalui umpan lambung Atep, tetapi tendangan keras Gonzales masih menyimpang tipis ke sisi kiri gawang.

Begitu juga dengan Persebaya, peluang emas terakhir untuk mereka hadir pada menit ke-79. Tendangan bebas M. Taufik yang sangat keras yang dilakukan masih bisa direngkuh Sintaweechai ke dalam pelukannya.

Sampai peluit wasit tanda berakhirnya laga, kedudukan tak berubah 2-1 untuk kemenangan Persebaya. (A-187)***

Sumber: PR
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger