Harusnya Ada Tendangan Penalti

30 November 2009

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
MAKASSAR, TRIBUN - Gol semata wayang Alberto "Beto" Goncalvez pada menit ke-47 menyudahi perlawan Persib Bandung terhadap sang juara bertahan Persipura Jayapura. Persib menyerah 0-1 dari tuan rumah dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2009 di Stadion Andi Matalata, Makassar, Minggu (29/11) malam.


Beto, yang menerima umpan cepat dari Gerard Pangkali di sektor tengah lapangan, melakukan solo run ke dalam kotak penalti melewati hadangan dari Hariono dan Christian Rene di sektor pertahanan sebelah kiri. Tendangan Beto ke sisi kanan gawang tidak bisa dijangkau Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool untuk membawa kemenangan Persipura.

Pelatih Persib, Jaya Hartono, mengaku sangat kecewa atas kepemimpinan wasit Setiyono yang banyak merugikan Persib. "Pertandingan sangat menarik terutama setelah Persib tertinggal satu gol. Kedua tim saling serang, tapi sayang pertandingan dirusak wasit. Wasit tidak melindungi pemain Persib meski jelas sering dikasari pemain Persipura. Saya menilai Hilton seharusnya dapat penalti. Lihat saja dari kejauhan saja cukup jelas Hilton dijatuhkan di dalam kotak penalti," ujar Jaya, yang menganggap wasit tidak mengganjar kartu kuning kepada pemain Persipura meski pemain Persib dikasari.

Persib, yang tertinggal di awal babak kedua, langsung berinisiatif menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Namun ketangguhan kiper Persipura, Jendry Pitoy, mampu mementahkan setiap usaha dari pemain Persib. Tercatat empat kali peluang emas dari pemain Persib dimentahkan oleh mantan kiper nomor satu timnas ini.

Usaha menyamakan skor diawali oleh tendangan keras Hilton Moreira pada menit ke-55. Menerima umpan dari Atep di dalam kotak penalti, tendangan keras Hilton tepat di pelukan Jendry.
Berturut-turut tendangan spekulasi Hilton pada menit ke-82, Cucu menit 83 dan 87 dapat ditip oleh Jendry dan hanya menghasilkan tendangan penjuru saja.

Peluang emas terbaik Persib didapat oleh Atep pada menit ke-72 ketika tendangan spekulasinya di luar kotak penalti membentur tiang kanan gawang.

Persib seharusnya mendapatkan penalti pada menit ke-57 ketika Hilton berhasil lepas dari kawalan Jack Komboy. Stoper Persipura tersebut menjegal Hilton tepat digaris kotak penalti sebelah kanan. Namun wasit Setiyono malah memberikan tendangan bebas karena menganggap Hilton diganjal di luar kotak penalti. Ofisial Persib sempat memprotes wasit, tapi pertandingan bisa dilanjutkan kembali.

Persib, yang memainkan skuad terbaiknya, sebenarnya bisa mendikte permainan Persipura sepanjang 2 x 45 menit. Persib begitu dominan dalam ball possession sepanjang partandingan. Persipura, yang tidak diperkuat Boaz Solossa, hanya melakukan serangan-serangan balik. Pergerakan trio striker Persipura, Beto-Kabes-Fae, efektif membongkar pertahanan Persib. Kecepatan mereka sulit diimbangi oleh tiga bek tengah Persib.

Di babak pertama peluang terbaik Persib didapat dari dua kali tendangan spekulasi di luar kotak penalti yang dilakukan oleh Atep menit ke-24 dan Suchao menit ke-37. Namun tendangan keduanya bisa ditepis Jendry.

Dengan kekalahan ini Persib tertahan di posisi 14 dengan 6 poin hasil dari dua kali menang dari 3 kali kalah. Sedangkan Persipura langsung naik ke urutan 9 klasmen sementara.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengaku anak asuhnya di bawah tekanan Persib sepanjang pertandingan. Persib sangat dominan mendikte permainan tim besutannya.

"Mental anak-anak sedang menurun karena homesick, sudah lama tak pulang ke Jayapura. Selain itu, liga sekarang beda dengan musim lalu. Sebelumnya, kita dapat mencetak 5 sampai 6 gol ke gawang lawan, sekarang tim lain habis-habisan melawan Persipura. Pertandingan tadi sangat manarik dan seimbang," ujar Jacksen. (tor/gan)


Sumber: Tribun

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger