Tim Persib Tempati Peringkat 8 Verifikasi

1 September 2009 JAKARTA, (PR).-
PT Liga Indonesia (Liga) menyatakan, Persib Bandung lolos verifikasi klub peserta Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 tanpa catatan khusus. Persib berada di urutan delapan besar tim yang memiliki nilai verifikasi terbaik, dengan total nilai 6,03.

Dari lima aspek persyaratan LSI yang diverifikasi Liga, Persib memiliki nilai terbaik pada aspek legal sebesar 5,72. Kurangnya penilaian Persib terletak pada aspek personal administrasi. Aspek infrastruktur juga mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu besar.

"Stadion Si Jalak Harupat mengalami penurunan, karena meskipun musim lalu juga dipergunakan, tetapi tidak ada upgrade yang dilakukan klub untuk memperbaiki saran dan prasarana stadion. Kekurangan Si Jalak Harupat tidak jauh berbeda dari musim lalu, yakni akses keamanan dari lapangan menuju ruang ganti dan sebaliknya, terlebih lagi banyak pintu masuk, pasti akan lebih menyulitkan," kata Chairman Liga, Andi Darussalam, di Jakarta, Selasa (1/9).

Pada penilaian keseluruhan aspek, Arema Malang masih menjadi tim terbaik kendati hasilnya tidak sebaik awal musim lalu yakni 7,03. Penurunan nilai itu terkait kelengkapan dokumen, yang masih belum bisa dipenuhi klub tersebut sampai 31 Agustus. Di bawah Arema, Persema Malang (6,96) yang memiliki persoalan lampu malah menuai nilai akumulatif terbaik kedua, diikuti Pelita Jaya (6,89), kemudian Sriwijaya FC (6,69), Persisam (6,39), dan Persela (6,31).

Secara keseluruhan dibandingkan verifikasi musim lalu, menurut Andi Darussalam, bobot nilai mengalami penurunan. Penurunan ini, terkait masih banyak tim yang belum memenuhi kelengkapan dokumen. "Memang tak ada nilai yang memuaskan, tetapi Persema yang merupakan tim promosi bisa mencapai posisi lima besar layak diacungi jempol," ujar Andi.

Sementara itu, delapan tim lainnya yang tidak masuk delapan besar menurut Andi, rata-rata bobot nilainya sebesar 6,00 dan Persija berada di posisi juru kunci dengan nilai bobot terendah 4,95. Aspek terbaik adalah infrastruktur yang menggunakan stadion utama Gelora Bung Karno dengan 7,07 poin, sedangkan aspek terburuk adalah personal administrasi yang hanya mendapatkan 1,88 poin. Salah satu faktor yang menjatuhkan nilai administrasi personal adalah belum adanya izin dari manajemen GBK. (A-161) ***


sumber berita: http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=95902