Budi Jadi Andalan Persib

29 September 2009 SURABAYA, TRIBUN - Striker anyar Persib, Budi Sudarsono, akan menjadi andalan Jaya Hartono dalam merobek gawang Persebaya Surabaya pada lanjutan babak penyisihan Grup D Piala Gubernur Jatim 2009 di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, malam nanti.

Persib cukup menahan imbang atau cukup kalah 0-1 dari Persebaya untuk lolos ke babak perempatfinal karena pada partai keduanya, Deltras menyerah dari tangan Persebaya dengan skor 2-0, Senin (28/9) sore. Jika imbang, maka nilai akhir Persib dua poin unggul dari Deltras yang mengoleksi nilai 1 dari hasil sekali imbang dan sekali kalah.

Kedatangan Budi memang sangat dinantikan oleh pelatih Persib, Jaya Hartono, pada saat ia krisis pemain. Persib kini hanya menyisakan 12 pemain yang kondisinya benar- benar fit. Empat pemain absen dipanggil timnas dan dua pemain dalam keadaan cedera, yaitu Airlangga Sucipto dan Dedi Heryanto.

Budi mau tidak mau harus diturunkan Jaya meskipun pemain bernomor punggung 13 ini dalam kondisi kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Saudi Arab.
"Kita memang akan menurunkan pemain dalam keadaan pas-pasan. Beberapa pemain dalam kondisi tidak fit akibat permainan kasar kemarin. Hilton juga harus absen karena kartu merah. Tapi kedatangan Budi bisa membuat serangan Persib bervariasi," jelas Jaya.

Jaya akan menduetkan Budi di depan bersama dengan Cristian Gonzalez. Sebagai penyerang lubang, Jaya akan mendorong Atep sedikit ke depan memerankan posisi tersebut untuk menyuplai bola kepada duet Budi-Gonzalez.

Di tengah, Jaya akan memainkan empat gelandang, yaitu Munadi, Gilang Angga, Cucu Hidayat, dan Irwan Wijasmara. Di belakang, Jaya akan tetap menurunkan Edi Hafid, Wildansyah, dan Cristian Rene. Cecep akan tetap jadi andalan di bawah mistar.

"Kita akan bermain semaksimal mungkin dengan menghindari hal-hal yang bisa membuat pemain cedera. Mudah-mudahan kita bisa bermain lebih baik daripada kemarin," tegas Jaya.

Sebelumnya, Budi disebut-sebut menghilang setelah keberadaannya tidak diketahui. Manajemen dan pelatih yang mencoba menghubungi sejak Lebaran lalu seolah-olah menyerah karena telepon seluler Budi tidak aktif. Otomatis sejak 7 September sampai 27 September atau selama 20 hari Budi tidak diketahui keberadaannya.

Menurut Budi, ia tertahan di Yaman saat menjalani rangkaian ibadah umrah dan ziarah ke tempat-tempat suci lainnya menggunakan travel setempat. "Saya tidak bermaksud untuk membuat ofisial resah. Tapi memang saya tertahan di Yaman setelah berkunjung ke Makam Ratu Bilqis. Di Yaman ada peperangan, jadi terpaksa keberangkatan ke Yordania harus menunggu reda dulu," ujarnya, sembari menjelaskan bahwa dia pulang harus melalui bandar udara di Yordania.

Mengenai sulitnya manajemen mencari informasi tentang dirinya, termasuk kesulitan dalam menghubungi ponselnya, Budi mengatakan hal itu diakibatkan jaringan ponselnya terganggu.

Budi datang ke Hotel Sahid sekitar pukul 16.30 kemarin. Dia tiba di Indonesia pada Senin (28/9) dini hari sekitar pukul 01.00. Kemudian di menginap di Jakarta dan baru melanjutkan perjalanan ke Surabaya keesokan harinya.

Mengenai kesiapannya bermain memperkuat Persib melawan Persebaya, Budi menyerahkan semuanya kepada pelatih. "Secara kondisi fisik saya akui saya belum siap, tapi kalau secara skil saya siap. Masa iya skil pemain bisa hilang. Kalau diturunkan, saya siap bermain besok," tegasnya.

Arsitek Persebaya, Danurwindo, pun tak mau kehilangan pamor di depan publiknya sendiri. Ia mengusung target kemenangan meski skuad yang ada belum komplet. "Ya, harus menang dong, meskipun kita sudah pasti lolos ke babak selanjutnya. Saya rasa kekuatan kami dengan Persib skuadnya sama-sama belum lengkap. Mereka belum bermain ideal seperti yang diperlihatkan di LSI musim lalu," ujar Danur seraya berharap wasit mampu memimpin secara adil. (tor)

Sumber Berita: Tribun Jabar
By: Balad Persib

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger