10 February 2015
VIVA.co.id - Misi berat akan dijalani Persib Bandung
di babak kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) zona Asia Timur
menghadapi wakil Vietnam, Hanoi T & T di National Stadium My Dinh,
Selasa 10 Februari 2015.
Tak ada kesempatan kedua buat Persib,
sebab pertandingan ini merupakan duel tunggal. Jadi hanya kemenangan
yang bisa memastikan tempat di babak selanjutnya melawan Seoul FC di
babak playoff untuk memperebutkan jatah tiket lolos ke fase grup.
Jalan
terjal bisa dikatakan harus dihadapi Maung Bandung di kompetisi
antarklub Asia kasta tertinggi ini. Apalagi secara materi pemain, Maung
Bandung belum sepenuhnya terbentuk karena masih dalam tahap persiapan
dan masih melakukan perburuan pemain.
Meski tampil tanpa striker
asing setelah Aron da Silva batal dikontrak dan perburuan penyerang
asing masih dilakukan, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menatap
optimistis laga di Ibu Kota Vietnam tersebut.
Djanur yang kali
ini harus merelakan kursi pelatih kepada Emral Abus karena terbentur
aturan. Cukup optimistis anak asuhnya dapat mematahkan keraguan banyak
pihak meski harus bermain di bawah tekanan publik lawan dan cuaca dingin
Kota Hanoi.
Skema 4-2-3-1 yang dikembangkannya kian matang dan
berharap Tantan yang kemungkinan bakal diplot sebagai ujung tombak mampu
mengobrak-abrik pertahanan Hanoi T&T yang selama ini diyakini jadi
salah satu titik lemah.
"Kemungkinan Tantan yang akan kita pasang
sebagai ujung tombak jika nanti kita menggunakan skema ini (4-2-3-1).
Tantan dengan kecepatannya saya harapkan dapat membuyarkan konsentrasi
lawan," papar Djanur.
Djanur memang tak berharap kepada satu
pemain saja untuk menjebol gawang Hanoi, sebab dia menyadari punya
sejumlah gelandang ataupun pemain sayap yang memiliki naluri mencetak
gol cukup tinggi.
"Saya cukup percaya dan optimis dengan materi
pemain yang ada saat. Musim lalu pun sebenarnya kita bisa dikatakan tak
mengandalkan striker asing (akibat Djibril Coulibaly sering absen).
Memiliki striker asing bukan jaminan. Jadi kita harus percaya dengan
kekuatan yang ada sekarang," ungkap Djanur.
Trio gelandang
bernaluri menyerang Makan Konate di pusat permainan, Atep di sisi kiri,
dan M. Ridwan di kanan, kemungkinan bakal diandalkan Djanur untuk
berkolaborasi dengan Tantan merusak pertahanan Hanoi.
Di belakang
trio Konate-Atep-Ridwan, Djanur kemungkinan besar bakal memberikan
kepercayaan kepada duet Hariono dan Dedi Kusnandar yang diplot
menggantikan peran Firman Utina yang dipastikan absen akibat cedera.
Sementara
di sektor belakang, kuartet Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanti,
Supardi, dan Tony Sucipto tampaknya bakal jadi pilihan pertama Djanur
untuk menghalau serangan Hanoi T&T.
Pelatih berusia 56 tahun
itu menyadari hanya kemenangan yang dapat membuat Persib lolos. "Seperti
apapun caranya dan bagaimana diraihnya yang jelas hanya kemenangan yang
bisa membuat kita lolos," ucapnya.
By: Fikri
0 comments:
Post a Comment