VIVAbola
- Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus dan Manajer Persib Bandung,
Umuh Muhtar menegaskan tidak ada permusuhan yang tercipta di antara
mereka. Menurut keduanya, gesekan terjadi akibat terlalu fanatiknya
dukungan dari kedua elemen suporter The Jakmania dan Bobotoh dalam
mendukung tim kesayangan mereka.
Umuh yang ditemui VIVAbola di kantor Kemenpora bahkan mengungkapkan bahwa hubungan Persib dan Persija saat ini berada dalam kondisi yang harmonis. "Tidak ada masalah antara Persib dan Persija. Kami baik-baik saja," kata Umuh.
Hal senada juga dingkapkan oleh Ferry Paulus. Dia memaparkan, ketegangan yang terjadi antara Persija dan Persib lebih dikarenakan ungkapan yang berlebihan dari para suporter dalam mendukung tim kesayangan mereka.
"Karena terlalu fanatik, ungkapan mereka (suporter) ketika mendukung tim kesayangannya jadi berlebihan," tutur Ferry menilai situasi terakhir antara kedua suporter.
Umuh dan Ferry kini mengemban tugas berat. Mereka berdua harus bisa mensosialisasikan dan mengontrol perilaku suporter Persija dan Persib agar bisa bertindak wajar saat mendukung timnya berlaga.
"Kalau saya akan mengumpulkan para Bobotoh untuk enginstruksikan agar bisa bertindak sewajarnya di lapangan dan jangan sampai berbuat anarkis," jelas Umuh.
"The Jakmania akan diberikan pengarahan. Langkah dari Kemenpora untuk mempertemukan kami sangat bagus. Semoga bisa menjadi awalan untuk persatuan The Jak dan Bobotoh. Masalah oknum pelaku pelemparan, pihak Persija juga membantu polisi untuk mengusut kasus tersebut," timpal Ferry.
Umuh yang ditemui VIVAbola di kantor Kemenpora bahkan mengungkapkan bahwa hubungan Persib dan Persija saat ini berada dalam kondisi yang harmonis. "Tidak ada masalah antara Persib dan Persija. Kami baik-baik saja," kata Umuh.
Hal senada juga dingkapkan oleh Ferry Paulus. Dia memaparkan, ketegangan yang terjadi antara Persija dan Persib lebih dikarenakan ungkapan yang berlebihan dari para suporter dalam mendukung tim kesayangan mereka.
"Karena terlalu fanatik, ungkapan mereka (suporter) ketika mendukung tim kesayangannya jadi berlebihan," tutur Ferry menilai situasi terakhir antara kedua suporter.
Umuh dan Ferry kini mengemban tugas berat. Mereka berdua harus bisa mensosialisasikan dan mengontrol perilaku suporter Persija dan Persib agar bisa bertindak wajar saat mendukung timnya berlaga.
"Kalau saya akan mengumpulkan para Bobotoh untuk enginstruksikan agar bisa bertindak sewajarnya di lapangan dan jangan sampai berbuat anarkis," jelas Umuh.
"The Jakmania akan diberikan pengarahan. Langkah dari Kemenpora untuk mempertemukan kami sangat bagus. Semoga bisa menjadi awalan untuk persatuan The Jak dan Bobotoh. Masalah oknum pelaku pelemparan, pihak Persija juga membantu polisi untuk mengusut kasus tersebut," timpal Ferry.
Konflik antara suporter
Persija dan Persib kembali mencuat pada Juni lalu, setelah aksi
pengerusakan bus Persib saat bertandang ke Jakarta. Insiden itu dibalas
oleh aksi sweeping di Bandung yang berujung pengerusakan beberapa mobil
pelat B.
Menteri Pemuda dan
Olahraga, Roy Suryo, sudah turun tangan dalam upaya menuntaskan gesekan
yang sudah terjadi dalam beberapa musim terakhir tersebut.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
0 comments:
Post a Comment