1 July 2013
BANDUNG – Untuk pertama kalinya setelah 22
pertandingan, Persib Bandung bakal main tanpa striker tajamnya, Sergio
van Dijk (SvD) ketika menghadapi Mitra Kukar pada laga lanjutan
Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu
(6/7/2013).
Kartu kuning yang diterima Sergio pada menit-menit akhir pertandingan
lawan Persisam Samarinda, Minggu (30/6/2013) lalu, membuat striker
kelahiran Assen, Belanda tersebut, dipastikan absen membela Maung
Bandung karena harus menjalani sanksi larangan bermain satu kali.
Hukuman kartu kuning dari wasit, Nusur Fadillah merupakan yang ketiga
diterima Sergio. Setelah sebelumnya, Sergio juga pernah diganjar kartu
kuning saat Maung Bandung menghadapi Gresik United, (30/3/2013) dan
Arema Crounus, (20/4/2013) lalu.
Sergio selama ini jadi sumber utama gol-gol yang diciptakan Maung
Bandung ke gawang lawan. Total sudah 19 gol diciptakan striker berusia
30 tahun tersebut. Bukan hanya andil lewat gol, Sergio pun kerap
memberikan umpan matang yang berujung terciptanya gol seperti saat ia
melakukan hattrick assist ketika Maung Bandung membantai Persisam Samarinda 4-1.
Perubahan positif bisa dikatakan terjadi di Maung Bandung setelah resmi
mengontrak Sergio sejak 11 Februari lalu. Karena itu, pertanyaan besar
muncul saat melawan Mitra Kukar nanti. Seberapa hebat Maung Bandung
tanpa pemain hebatnya yang kerap jadi faktor pembeda?
Pelatih Djadjang Nurdjaman (Djanur), terlihat masih cukup optimistis
timnya bakal mampu mengangkangi tantangan klub dari daerah kaya minyak
tersebut. “Sergio absen, masih ada yang lain. Kami harus hadapi
kenyataan tersebut. Saya sendiri tidak mau meresponsnya secara
berlebihan,” kata Djanur.
Hanya, Djanur tetap mengakui jika kehilangan Sergio merupakan sebuah
kerugian buat timnya. Djanur memandang peran Sergio tidak hanya terletak
pada kemampuannya mencetak gol dan memberikan umpan matang yang berbuah
gol.
“Secara tim, dia merupakan pemain dengan kemampuan kerja sama tim yang
baik. Itu hal lain yang tak kalah penting untuk dilihat dari sosok
Sergio. Jadi bukan hanya semata-mata karena kemampuan mencetak golnya
saja,” tegas pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Kehilangan Sergio memungkinkan Djanur untuk pertama kali menduetkan dua
striker yang di pertandingan sebelumnya sama-sama mencetak gol, Hilton
Moreira dan Kenji Adachihara yang selama ini kerap saling bergantian
sebagai tandem Sergio.
Dan, Djanur cukup optimis dengan kualitas permainan keduanya. Paling
tidak hingga laga terakhir, baik Hilton maupun Kenji tetap menunjukkan
insting predator.
“Saya kira antara Hilton, Kenji, dan Sergio memiliki kualitas yang tidak
beda jauh. Kenji pun sering mencetak gol-gol penting untuk memecah
kebuntuan seperti ketika melawan PSPS,” papar Djanur.
Sumber: OkeZone
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment