1 May 2013
SURABAYA (GM) - Menghadapi laga terakhir paruh
musim kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) melawan Persela Lamongan,
pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mulai melakukan persiapan. Salah
satunya memaksimalkan penyerangan melalui sektor sayap.
Dalam latihan yang dilakukan di Lapangan Brawijaya, Surabaya, Selasa
(30/4), Hariono dan kawan-kawan banyak melakukan tendangan-tendangan
langsung ke gawang lewat sisi kanan dan kiri lapangan.
Djadjang mengatakan, tendangan melalui sektor sayap adalah hal yang
biasa dilakukan setiap latihan rutin. Menurutnya, timnya hanya
memaksimalkan segala kesempatan dan kemungkinan yang akan terjadi di
lapangan.
"Memang latihan itu untuk memaksimalkan pemain sayap. Dan itu harus ada.
Latihannya enggak begitu saja. Kita lakukan dua hari sebelum
pertandingan, berorientasi pada pertandingan nanti," kata Djadjang
kepada wartawan usai memimpin latihan, kemarin.
Dalam pertandingan sebelumnya melawan Persepam Madura United, sayap
skuad "Maung Bandung" bermain terlalu melebar, sehingga menjadi celah
untuk Zaenal Arief dan kawan-kawan melakukan serangan. Djadjang pun
mengakui hal itu perlu diperbaiki agar tidak terulang dalam pertandingan
melawan Persela Lamongan.
Selain itu, mengenai rotasi pemain, Djadjang mengakui memang diperlukan
namun tidak akan frontal. Menurutnya, rotasi dilakukan untuk mengubah
strategi sesuai dengan lawan yang akan dihadapi skuad "Pangeran Biru".
"Rotasi pemain masih ada kemungkinan. Tapi yang namanya rotasi tidak frontal, karena tergantung lawan yang dihadapi," jelasnya.
Djadjang menilai, lini tengah tim berjuluk "Joko Tingkir" itu cukup kuat
dan kemungkinan akan lebih sulit dari lawan sebelumnya. Menurutnya, hal
itu akan cukup menyulitkan timnya dalam menguasai permainan.
"Di tengah mereka kuat, di belakang juga bagus. Ini akan lebih berat
dari Persepam. Di depan juga cukup bagus. Kita harus kerja keras untuk
memenangkan petandingan," ungkapnya.
Sumber: Galamedia
By: Khansa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment