Pengelola Si Jalak Harupat Hitung Kerugian

5 March 2013 SOREANG (GM) - Pihak pengelola Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, masih menghitung kerugian fasilitas stadion, pasca pertandingan antara Persib Bandung versus Persija Jakarta, Minggu (3/3). Meski demikian, hasil pantauan pihak pengelola dan panpel Persib, tidak ada kerusakan yang berarti.

Kabid Olahraga, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kab. Bandung, Ating kepada "GM", Senin (4/3), menuturkan, pihaknya sudah menginventarisasi kerusakan fasilitas stadion pascalaga klasik tersebut.

Hasilnya tidak ada kerusakan yang berarti dan itu mudah diperbaiki. "Paling hanya pagar pembatas stadion yang copot atau curat-coret saja. Tapi kita belum tahu kerugiannya karena masih dihitung," katanya.

Ating memuji sikap bobotoh yang kini mulai dewasa saat menonton Persib Bandung, dengan tidak merusak fasilitas stadion kebanggaan Kab. Bandung ini. Dia berharap, ke depan sikap ini terus dipertahankan. "Para bobotoh yang datang langsung ke stadion untuk menyaksikan pertandingan kemarin sudah cukup dewasa, karena tidak merusak fasilitas stadion," ujarnya.

Dengan sikap tersebut, Ating mengaku, pihaknya akan memberikan izin kembali jika kemudian hari Persib Bandung main lagi di Stadion Si Jalak Harupat. Hal ini tentunya tetap harus ada izin dari kepolisian.

"Kalau kita bisa mengizinkan penggunaan Stadion Si Jalak Harupat, jika Persib main lagi ke depan. Tapi tetap harus ada izin dulu dari kepolisian, karena kalau tidak ada izin keramaian, tentu tidak bisa main," katanya.

Apresiasi kepada bobotoh yang tidak merusak fasilitas stadion, juga sempat dilontarkan Bupati Bandung, Dadang Naser. Bahkan dirinya memberikan garansi akan mengeluarkan izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat, jika ke depan Persib ingin main di sana.

Untuk mengecek kerusakan, dirinya sudah memerintahkan Dispopar sebagai pengelola Stadion Si Jalak Harupat turun ke lapangan. Tapi dia bersyukur hasil pengecekan tidak ada kerusakan yang berarti. "Tidak ada kerusakan yang berarti. Yah kalau corat-coret memang masih ada, tapi itu wajarlah," katanya.

Sumber: Galamedia
By: Khansa