22 December 2012
VIVAbola – Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman
tampak cukup yakin Serginho Van Dijk bakal segera bergabung awal Januari
2013 mendatang. Namun, Djanur tak ingin terlalu berharap pada sosok
striker yang kabarnya tinggal selangkah lagi mengantongi status WNI
tersebut.
Djanur tak menampik bakal senang jika rencana
mendatangkan Van Dijk dari Adelaide United terwujud. Sebab menurutnya
Van Dijk bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja tim.
“Saya
lihat dia bukan sekadar seorang eksekutor. Dia bisa berkerja dan
bergerak untuk menjadi penyuplai bola bagi pemain lain,” jelas Djanur
usai sesi latihan di lapangan futsal Asia-Afrika, Bandung, Jumat 21
Desember 2012.
Kabar terakhir menyebutkan jika Van Dijk bakal
resmi dilepas Adelaide United per 1 Januari 2013 atau sekitar dua pekan
sebelum Persib menjalani laga perdana di kompetisi Indonesia Super
League (ISL) menghadapi Persipura Jayapura di Bandung, 13 Januari 2013.
Jika
jadwal kedatangan Van Dijk sesuai dengan spekulasi yang berkembang.
Djanur mengungkapkan optimistis proses adaptasi Van Dijk dengan
permainan maupun para penggawa Persib lainnya bakal berjalan lancar.
“Kalau
memang deal dan datang pada 1 Januari nanti. Saya kira waktu sekitar
dua pekan menuju tanggal 13 Januari, sudah cukup ideal buat dia untuk
melakukan adaptasi baik dengan pemain lain maupun skema permainan tim,”
jelas Djanur.
Djanur sendiri menyatakan belum mengetahui secara
pasti perkembangan transfer Van Dijk ke Persib. “Soal itu, harus di cek
dulu ke Manajemen,” ungkapnya.
Terlepas dari itu, kabarnya Persib
sudah menyiapkan sambutan buat Van Dijk. Salah satu bentuk sambutan
yang bakal dilakukan Persib adalah dengan memberikan nomor punggung 10
buat striker berusia 30 tahun tersebut. Nomor punggung yang kerap
dianggap keramat tersebut, di Persib hingga kini masih tak bertuan.
Sumber: VivaBola
By: Fikri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Manajemen dan Pelatih Persib jangan hanya mengejar gelar Juara saja, sehingga tim Persib sekarang didominasi pemain asing dan lokal dari luar Jawa Barat. Seharusnya mempunyai target jangka panjang, 60 % pemain harus asli dari Sunda/Jawa Barat, sisanya maks. 40% boleh diisi oleh pemain asing atau local dari luar Jawa Barat. Dengan kebijakan H. Umuh Muhtar di Persib selama ini, sekarang di Timnas tidak ada pemain-pemain muda yang asli berasal dari ( binaan ) Persib. Memalukan….!
Betul dengan bertaburan 'pemain bintang'di Persib sekarang, prestasi Persib tetap 'moyodok', padahal sudah menghamburkan dana yang tidak kecil. Sementara pemain-pemain Sunda/Jawa Barat hasil dari binaan klub-klub di Persib hanya menjadi penonton saja, melihat Persib sudah menjadi "milik" orang lain............
Post a Comment