"Dari beberapa faktor seperti teknik, taktik, dan mental, fisik yang diduga menjadi penyebabnya. Oleh karenanya kita coba untuk memperbaikinya," kata Thohir di Stadion Siliwangi, Sabtu (9/6).
Diungkapkan Thohir, fisik memang belum tentu menjadi faktor utama. Namun baginya, tidak ada salahnya untuk mencoba memperbaiki kondisi fisik para pemain. Khususnya untuk menghadapi dua laga di Tur Sumatra nanti. "Kita memang baru curiga di fisik. Mudah-mudahan bukan di situ. Tetapi tidak ada salahnya mencoba memperbaikinya," ujarnya.
Untuk itu, dalam dua hari ini Persib memang lebih fokus pada latihan fisk. Pada sesi latihan Sabtu (9/6), para pemain kembali menjalani latihan fisik. Dipimpin oleh pelatih fisik Dino Sefriyanto, para pemain menjalani latihan sirkuit.
Namun Thohir menegaskan untuk memberikan "obat" kepada para pemain memang tidak akan langsung sembuh. Semua harus tetap melalui porses latihan yang cukup panjang.
"Kita memang latihan setiap hari. Tetapi itu belum tentu langsung bisa mengubah secara keseluruhan. Semua tentu melalui proses. Dan latihan merupakan bagian dari proses itu," jelasnya.
Winning team
Selain itu, Thohir mengungkapkan, sulitnya Persib mempertahankan the winning team memang menjadi kendala. Persib sulit untuk bermain dengan komposisi pemain yang sama, karena selalu ada beberapa pemain yang terkena sanksi akumulasi kartu atau cedera.
"Kita memang sulit bermain dengan the winning team. Sehingga akhirnya kesulitan juga mempertahankan konsistensi bermain," terang pelatih yang terakhir membawa Persib juara LI I ini.
Seperti diketahui, di putaran II ini Persib memang acap kali bermasalah dengan sanksi akumulasi kartu kuning. Di laga melawan PSMS Medan, Minggu (17/6) mendatang, Persib dipastikan tidak bisa diperkuat striker asing asal Singapura, Noh Alam Shah yang terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Sedangkan sebelumnya, Persib tidak bisa diperkuat oleh Marcio Souza dan Hariono yang juga karena sanksi yang sama.
Sumber: Galamedia
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment