Persib Terpuruk

24 April 2012 SURABAYA (GM) - Skema permainan yang tidak jelas diperkirakan menjadi salah satu faktor penyebab keterpurukan Persib Bandung di Liga Super Indonesia (LSI) 2011-2012. Sampai laga ke-20 ternyata Persib dinilai belum memiliki karakter permainan. Demikian ditegaskan Zulkifli Syukur, menyusul dua kekalahan yang dialami "Maung Bandung" sebelumnya.

"Sampai saat ini skema permainan kita selalu berubah-ubah, sehingga kita sering tidak jelas alur permainannya," kata Zulkifli di Hotel Equator Surabaya, Senin (23/4).

Diungkapkannya, pergantian pelatih cukup memengaruhi proses perkembangan permainan Persib. Di putaran I lalu, saat Persib masih dilatih Drago Mamic, skema permainan Persib sebenarnya sudah mulai menunjukkan bentuk, meski belum sampai puncaknya.

Tetapi, lanjutnya, ternyata Drago Mamic harus mengundurkan diri dan akibatnya Persib kembali ditangani oleh pelatih baru. Pelatih baru tentu memiliki program yang berbeda dengan pelatih sebelumnya, sehingga harus dimulai dari awal lagi.

"Pelatih berganti, otomatis mulai dari nol lagi. Sampai sekarang kita masih terus mencari bentuk permainan," katanya.

Dicontohkan Zulkifli, sebagai pemain belakang kanan dirinya kerap kebingungan ketika menguasai bola dan harus diberikan bola ke pemain mana. Pasalnya, skema permainan belum ada dan tidak jelas.

"Jika sudah memiliki skema permainan yang jelas, sebenarnya setiap pemain sudah harus tahu memberikan bola kepada siapa saat memegang bola. Teamwork kita belum berjalan," akunya.

Diakui Zulkifli, saat ini Persib belum bisa memanfaatkan potensi para pemain yang dimilikinya. Dua gelandang sayap Persib yang memiliki kecepatan, Atep dan M. Ilham juga masih belum optimal.

Persib juga masih belum bisa mencegah lawan untuk mengembangkan kekuatannya dan belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan kekuatan lawan.

Mantan pemain Arema Indonesia ini mengatakan, selama ini para pemain selalu berdiskusi dan mengevaluasi setiap hasil pertandingan, terlepas kalah atau menang. Mereka saling mengoreksi kesalahan yang dilakukan pada pertandingan tersebut. Namun hal itu memang belum berbuah maksimal.

"Harus diakui kita masih terus berproses, karena prestasi itu sulit dibuat secara instan. Tetapi seluruh pemain memang berusaha bermain maksimal," katanya.

Menurutnya, sepak bola merupakan permainan tim, sehingga semuanya harus dilaksanakan secara tim, bukan per posisi. "Kita harus bersama-sama main. Kita tidak bisa menyalahkan kesalahan dari masing-masing posisi," tuturnya.

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger