"Saya akui jika dikatakan mengalami penurunan performa. Tetapi itu bukan karena masalah fisik. Banyak hal yang memengaruhinya," kata Miljan di Hotel Regent Park's Malang, Selasa (24/4).
Ditegaskannya, ia tidak terlalu memiliki masalah dalam fisiknya.
Usianya yang kini akan menginjak 37 tahun baginya bukan kendala yang berarti. "Tidak ada apa-apa. Namun memang setiap pemain kondisinya berbeda-beda," katanya.
Diakui Miljan, di tiga laga Persib di putaran II, lini tengah Persib seringkali kalah dibandingkan lawan.
Menurutnya, rapuhnya lini tengah karena permainan tim yang mengalami perubahan dibandingkan pada putaran I lalu. Ketidakhadiran
Hariono juga disebutnya menjadi salah satu hal yang cukup memengaruhi lini tengah "Maung Bandung".
"Tapi kami juga memiliki pemain lain yang bagus yang bisa menggantikan peran Hariono. Mungkin yang masih kurang saat ini, kami harus meningkatkan keyakinan pada diri sendiri bahwa kami mampu," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, motivasi memang sangat penting untuk membangkitkan tim. Apalagi Persib mengalami dua kali kekalahan beruntun. Dua kali kekalahan itu membuat tim semakin sulit bangkit.
"Kami butuh hasil yang bagus, butuh poin, dan kami butuh gol.
Untuk meraih itu semua butuh kepercayaan diri yang lebih baik," tuturnya. Miljan mengatakan, permainan sepak bola tidak bisa dinilai hanya dari kondisi satu pemain saja, dan tidak bisa mengharapkan satu pemain saja, melainkan harus secara keseluruhan. Perubahan harus
dilakukan seluruh tim, bukan hanya masalah taktik dan strategi. Tetapi juga harus diikuti oleh perbaikan motivasi seluruh skuad Persib.
"Kami harus mengubah banyak hal. Bukan hanya masalah taktik atau strategi. Saya harap kami bermain lebih baik pada pertandingan
selanjutnya," ucapnya. Miljan menegaskan, meski tengah mengalami penurunan, dirinya tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk Persib.
"Bukan berarti saya berhenti, saya tetap berusaha untuk berjuang maksimal," tegasnya.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment