22 April 2012
LAMONGAN, (PRLM).- Kekalahan Persib Bandung dari Persela Lamongan,
Sabtu (21/4) malam rupanya cukup membuat pemain belakang Abanda Herman
'terpukul'. Selain karena gagal mengantongi poin, Persib harus
kebobolan tiga gol yang disarangkan tuan rumah. Pada pertandingan
tersebut, Persela unggul 3-1.
"Saya sangat kesal dengan diri saya sendiri, kalau kemasukan saya
selalu kesal. Bagaimana saya pemain belakang tapi kemasukan gol,"
ujarnya.
Pemain bernomor punggung 6 itu mengakui ia kurang berkonsentrasi
terutama di babak kedua sehingga Persela bisa menambah dua gol lagi. Di
babak pertama, Persela unggul lebih dulu melalui Roman Guliant pada
menit ke-45. Di babak kedua, Persela menambah keunggulan melalui Mario
Costas pada menit ke-51 dan 77. Persib hanya mampu menjaringkan satu
gol balasan pada menit ke-87 melalui Atep.
"Salah satu faktor mungkin saya kadang kurang konsentrasi dan kurang
bicara di belakang. Saya selalu tidak bisa tidur dan bertanya kepada
diri sendiri kalau kemasukan gol. Saya selalu instropeksi diri kenapa
hal itu bisa terjadi. Saya selalu berusaha menjadikan pelajaran buat
saya untuk bisa lebih baik lagi," tutur pemain asal kamerun itu.
Abanda menuturkan, pada pertandingan malam itu timnya bukan tidak
bermain agresif. Namun, menurut dia, lini depan memang kurang mendapat
support bola dari lini tengah. "Sulit untuk kamu kalau tidak ada bola
tidak ada asist bagus. Lihat tadi Atep bisa cetak gol karena ada asist
bagus," ujarnya.
Pada pertandingan tandang selanjutnya melawan Arema, Abanda tidak
akan memperkuat tim di Stadion Kanjuruhan. Ia harus absen karena
akumulasi kartu kuning. Meskipun harus absen saat melawan "Singo Edan",
Abanda tetap berharap tim mampu berjuang maksimal. "Kami harus
persiapkan mental untuk bisa menghadapi hal-hal di luar teknis. Kami
kemarin emosi dan down, sehingga terbawa ke pertandingan," ucapnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment