Ungkapan tersebut muncul karena konon Persiwa selalu "ditolong" wasit jika bermain di kandangnya. Poin penuh menjadi hal yang wajib bagi Persiwa di Wamena.
Persib pun belum pernah meraih kemenangan atau sekadar hasil imbang di Wamena. Tetapi tidak fair jika wasit selalu dikambinghitamkan dalam kekalahan ini. Karena apa pun hasilnya, keputusan wasit di lapangan sifatnya memang mutlak. Keputusan wasit tetap harus dihargai.
Tetapi terlepas dari itu, ada hal lain yang seharusnya diwaspadai oleh Persib, yaitu striker Persiwa Boakay Eddy Foday. Boakay ternyata selalu mampu mencetak gol ke gawang Persib di Wamena. Sejak Liga Super Indonesia (LSI) 2008-2009, Boakay telah menceploskan 3 gol.
Pada pertemuan pertama di LSI 2008-2009, tepatnya 1 Agustus 2008, Persiwa menang 3-1 atas Persib. Salah satu gol Persiwa dicetak Boakay di menit 87. Sedangkan dua gol lainnya oleh Yesaya Desman (15) dan John Onoriode Kughegbe (65/penalti).
Di musim berikutnya, Boakay kembali mampu membawa Persiwa unggul 2-0 atas Persib. Pada laga 2 Desember 2009 itu, Boakay mencetak gol di menit 46. Sedangkan musim lalu, Boakay mencetak gol di menit 55.
Dengan catatan tersebut, Boakay diperkirakan akan kembali menjadi pilihan utama pelatih Gomes Oliviera.
Pelatih Persib Drago Mamic tentu lebih tahu apa yang harus dilakukan anak asuhnya. Apalagi Drago mengaku selalu mempelajari calon lawannya melalui rekaman.
Semoga para penggawa Persib bisa menerjemahkan instruksi Drago hingga bisa meredam Persiwa dan meraih poin.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment