INILAH.COM, Bandung - Persib Bandung akhirnya memastikan diri mundur dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) dan memilih kompetisi Indonesia Super League (ISL) sebagai pelabuhan kompetisi musim 2011-2012.
Dengan keputusan tersebut, laga Persib versus Bontang FC yang rencananya digelar hari ini (Selasa, 29/11/2011), batal terlaksana.
Kepastian tersebut muncul usai jajaran manajemen Persib Bandung melakukan rapat internal, Senin (28/11/2011) malam. Sebelumnya, PT LPIS bersikukuh mempertahankan Persib Bandung di kompetisi IPL. Pasalnya skuad besutan Drago Mamic belum mengirimkan surat pengunduran secara resmi kepada PT LPIS sebagai pelaksana IPL. Padahal, secara gamblang tim Maung Bandung pun menegaskan keikutsertaannya di kompetisi ISL yang dikelola PT Liga Indonesia (PT LI).
"Kami sudah resmi kirimkan surat pengunduran diri dari IPL dan memilih ke ISL (Indonesia Super League)," ujar Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono dalam konferensi persi di Caf Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Senin (28/11/2011).
Dengan keputusan tersebut, Persib pun makin mantap menatap laga perdananya di ISL menghadapi Persiram Raja Ampat di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/12/2011). Hanya saja, laga ini pun terancam batal.
Hal ini disebabkan, surat yang dilayangkan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) ke Mabes Polri belum lama ini. Surat tersebut berisi, permintaan kepada aparat kepolisian untuk hanya mengizinkan laga Indonesia Premier League (IPL) di bawah bendera PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS).
Kondisi ini membuat Sekretaris Panpel Persib Budi Bram Rachman pesimistis. Pasalnya, Bram menyebut pengajuan izin kepada pihak kepolisian harus dilampiri surat dari BOPI dan PSSI.
"Soal itu kepastiannya besok (Selasa, 29/11/2011) dari pihak kepolisian. Tetapi kemungkinan peluangnya kecil setelah PSSI meminta kepolisian melarang digelarnya pertandingan ISL. Apalagi sekarang persyaratannya semakin rumit, karena harus disertai surat izin dari BOPI dan PSSI untuk menggelar pertandingan. Kalau sudah seperti itu, tampaknya memang sulit," ujar Bram saat dihubungi wartawan, Senin (28/11/2011) malam.
Bram sendiri mengaku masih menunggu kepastian dari PT Liga Indonesia (PT LI) terkait penyelesaian masalah perizinan. Dia memandang PT LI bertanggung jawab penuh dalam mencari solusi terbaik agar pertandingan kontra Persiram tetap digelar.
"Ya kami akan menunggu kebijakan dari PT LI untuk menyelesaikan masalah ini, karena bagaimanapun mereka adalah pelaksana, sedangkan kami hanya pelaksana lapangan. Kalau masalah ini bisa diselesaikan oleh atasan, tentu kami di bawahnya akan lebih mudah. Saya berharap nanti izin bisa keluar dan pertandingan bisa dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan," tandasnya.
Dihubungi secara terpisah, Kabid Humas Polda Jabar AKBP Martinus Sitompul mengaku, belum menerima permohonan izin laga tim Maung Bandung kontra Persiram. "Kami belum menerima pengajuan permohonan izin dari panpel," kata Martinus saat dihubungi INILAH.COM, Senin (28/11/2011) malam.
Posts
0 comments:
Post a Comment