Seperti diwartakan akhir pekan lalu, Persib ditunjuk menjadi tuan rumah IIC, namun kemudian ajakan ini disikapi dingin. Kontan saja komentar bernada negatif langsung mendatangi tim, tetapi setelah memimpin sesi latihan, Selasa (1/11) sore Mamic maju ke depan untuk menjernihkan situasi.
"Situasi terakhir semakin menguatkan keputusan kami," buka Mamic di hadapan jurnalis di Stadion Siliwangi.
"Persib tidak bisa tampil penuh karena beberapa pemain dipanggil timnas, situasi ini kemudian diperparah dengan datangnya badai cedera. Persib hanya menyisakan sedikit pemain yang bisa diturunkan."
"Saya tidak bisa memaksakan tim tampil seadanya dengan jumlah pemain sedikit. Tidak mungkin kami bermain tiga kali beruntun dengan stok 15 pemain tersedia."
"Di sisi lain klub tengah mempertebal mental pemain. Mudah bagi media untuk memaksa kami bermain, tetapi saya tegaskan Persib bukan Persela yang bisa kalah telak 7-0 kemudian 5-0."
"Dengan kondisi serba minimal hal sama bisa menimpa Persib dan secara mental menghadirkan efek buruk bagi pemain. Tim sebesar Persib tidak pantas menerima kekalahan seperti itu. Kita harus waspada dan bijak dalam mengambil langkah."
"Persib tidak bisa tampil penuh karena beberapa pemain dipanggil timnas, situasi ini kemudian diperparah dengan datangnya badai cedera. Persib hanya menyisakan sedikit pemain yang bisa diturunkan."
"Saya tidak bisa memaksakan tim tampil seadanya dengan jumlah pemain sedikit. Tidak mungkin kami bermain tiga kali beruntun dengan stok 15 pemain tersedia."
"Di sisi lain klub tengah mempertebal mental pemain. Mudah bagi media untuk memaksa kami bermain, tetapi saya tegaskan Persib bukan Persela yang bisa kalah telak 7-0 kemudian 5-0."
"Dengan kondisi serba minimal hal sama bisa menimpa Persib dan secara mental menghadirkan efek buruk bagi pemain. Tim sebesar Persib tidak pantas menerima kekalahan seperti itu. Kita harus waspada dan bijak dalam mengambil langkah."
Diakui Mamic skuad muda Maung belum memiliki kemampuan cukup, namun mantan pelatih tim nasional Myanmar itu siap memberikan kesempatan bermain bagi mereka untuk membuktikan diri sekaligus menggali pengalaman lebih banyak. Tidak ketinggalan, Mamic menyebut keterkaitan kisruh liga dan persiapan tim.
"Tentu saja saya akan membuka kesempatan bagi para pemain muda, tetapi kemampuan mereka masih jauh jika dibandingkan dengan tim inti. Situasi ini harus dipahami," lanjut Mamic.
"Hal tersebut mendasari manajemen untuk menyusun rencana dua uji coba pekan ini melawan tim lokal Saint Prima dan Persikab."
"Biasanya saya menyusun tiga pertandingan uji coba sebelum bertanding di kompetisi resmi, tetapi jadwal liga yang tak jelas juntrungannya menghadirkan masalah yang tidak kecil."
"Situasi sekarang jauh dari normal. Tim dituntut melakukan pembenahan sementara di sisi lain keputusan soal kompetisi sendiri jauh dari kepastian. Hal ini memaksa saya berulang kali mengubah program dan melakukan adaptasi di sana-sini," pungkasnya.
"Tentu saja saya akan membuka kesempatan bagi para pemain muda, tetapi kemampuan mereka masih jauh jika dibandingkan dengan tim inti. Situasi ini harus dipahami," lanjut Mamic.
"Hal tersebut mendasari manajemen untuk menyusun rencana dua uji coba pekan ini melawan tim lokal Saint Prima dan Persikab."
"Biasanya saya menyusun tiga pertandingan uji coba sebelum bertanding di kompetisi resmi, tetapi jadwal liga yang tak jelas juntrungannya menghadirkan masalah yang tidak kecil."
"Situasi sekarang jauh dari normal. Tim dituntut melakukan pembenahan sementara di sisi lain keputusan soal kompetisi sendiri jauh dari kepastian. Hal ini memaksa saya berulang kali mengubah program dan melakukan adaptasi di sana-sini," pungkasnya.
Sumber: Goal
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment