15 August 2011
BANDUNG – Kegemaran memburu gelar juara membuat karier kepelatihan sebagai pertaruhan di tubuh Persib Bandung. Siapapun atau dari kalangan manapun nahkoda Maung Bandung – julukan Persib – akan selalu mengundang perhatian masyarakat pecinta sepakbola di Bandung. Sehingga mencuatnya banyak nama pelatih sudah bukan barang baru bagi Persib.
Bisa dibilang, sebelum memulai kampanye di Liga Indonesia musim 2011/2012, Persib terlihat sibuk mencari pelatih. Pelatih lokal menjadi sasaran manajemen dengan pertimbangan masih layak dan mampu ketimbang pelatih asing. Tapi, siapapun nama pelatihnya, tidak bisa dilepas dari kata bisa meraih gelar juara, tidak?
Memang, ada semacam argumen semenjak menjuarai Liga I tahun 1994 tidak lagi datang gelar yang mampir ke Bandung. Kerinduan masa lalu sebagai jawara kemudian seolah ditimpakan pada pelatih yang membesut Persib selanjutnya. Tidak heran jika pelatih asal Serbia Daniel Darko Janackovic pada awal musim 2010/2011 hanya diberikan kesempatan dalam lima laga saja!
Tapi hampir banyak dilpua orang, kalau berpuasa gelar bukan menjadi tanggungjawab pelatih kepala seorang. Pemain Persib di era 80-an mengingatkan, bahwa tim juga harus memiliki perangkat untuk menjadi juara.
Mantan Asisten Pelatih Persib di musim 2002 itu menyebutkan, Persib seharus tidak terjebak dalam menaruh target. Dengan kata lain, Lukas melihat tidak melihat persiapan sebagai juara tapi elemen dilibatkan belum bermental juara.
Dia mengatakan, langkah yang dapat diambil sebagai persiapan musim depan bisa dilakukan dengan tetap memenuhi persyaratan sebagai juara. “Saya tidak bicara elemen yang lain dulu. Tapi kalau elemen didalam tim mulai dari pelatih, pemain, metode, prasarana dan manajemen harus yang juara," terangnya.
Saat ini Persib yang membentuk tim rekrutmen guna menunjuk pelatih kepala musim depan masih bungkam soal nama pelatih. Setelah Rahmad Darmawan yang diburu sejak awal musim ini ternyata lebih tertarik bekerja untuk tim nasional, giliran nama Jaya Hartono yang masuk sebagai daftar teratas.
Perebutan kursi lainnya juga masih disisakan untuk Daniel Roekito. Dia dianggap tidak terlalu gagal untuk mengangkat prestasi Persib musim lalu. Meski tarik ulur akan terjadi jika ingin masih mendatangkan pelatih asal Rembang. Tersisihnya pelatih asing juga semakin membuatr nama pelatih lokal yang nangkring dalam daftar buruan Persib lainnya seperti Herry Kiswanto.
Tapi, Lukas mengingatkan agar kursi panas tersebut tidak membuat persiapan lainnya terganggu. “Musim lalu Persipura melakukan persiapan dengan matang. Dari manajemennya memang sudah dikelola oleh orang-orang juara. Dari situ baru mengalir motivasi kepada pelatih dan pemainnya," jelasnya.
Dia menambahkan, terlepas dari faktor mewujudkan target, Persib Maung Bandung harus bisa menunjukan karakternya bersama pelatih baru. “Tidak semua orang bisa menangani Persib. Jika ingin juara Persib harus merekrut pelatih juara," sarannya.
Hal senada juga disampaikan mantan pemain lainnya, Bambang Sukowiyono. Sekalipun manajemen masih menggodok nama pelatih yang belakangan kian terungkap kepada publik, manajemen jangan salah langkah.
Menurutnya, manajemen belajar dari pengalaman sebelumnya. “Harus matang dalam mendatangkan pelatih,” ucapnya. sekalipun saat ini tidak menjadi bagian dari Persib namun sarannya Persib memiliki pijakan yang tepat untuk mengarungi musim depan.
“Jelasnya, harus memiliki sikap mental terhadap berbagai tekanan yang menimpanya. Bisanya di Bandung ada tekanan yang berbeda dibandingkan klub lainnya,” pungkas rekan seangkatan Lukas tersebut
Sumber: OkeZone
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment