Kompetisi Semakin Tak Pasti

26 July 2011 GURAME,(GM)-
Diundurnya pertemuan PSSI dengan klub hingga batas waktu yang tidak ditentukan semakin membuat agenda kompetisi di Tanah Air semakin tak pasti. Seperti diumumkan pengurus baru PSSI sebelumnya, agenda pertemuan dengan klub, yang salah satunya untuk membicarakan format kompetisi bakal dilaksanakan pada Senin (25/7).

Belum jelasnya agenda dan format kompetisi musim depan ini hampir bisa dipastikan bakal mengganggu persiapan klub, termasuk Persib Bandung. "Persiapan klub pasti terganggu oleh ketidakpastian agenda dan format kompetisi ini. Meskipun demikian, Persib lebih baik bersabar dulu dalam mempersiapkan tim karena kompetisinya juga belum jelas," kata mantan pemain dan pelatih Persib, Risnandar Soendoro di Sekretariat Pengcab PSSI Kota Bandung, Jln. Gurame Bandung, Senin (25/7).

Adanya wacana restrukturisasi kompetisi oleh PSSI, termasuk gagasan menggabungkan Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI) memang mengundang banyak pertanyaan. Salah satunya datang dari pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi. Ketika berbincang dengan "GM" di Stadion Persib, Jln. A. Yani Bandung, Senin (25/7), Away --sapaan akrabnya-- sempat menanyakan kepastian format kompetisi itu.

Menurut Risnandar, belum adanya kepastian kompetisi ini membuat klub-klub ragu untuk melangkah. "Makanya, Persib pun sebaiknya menunggu saja dulu apa dan bagaimana kepastian kompetisinya nanti," kata Risnandar.

Hingga saat ini, meski bursa pelatih dan pemain sudah bermunculan di media, Persib belum mau mengambil langkah untuk memutuskan masa depan timnya. Seperti pernah diutarakan Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, kebijakan "menahan diri" ini terkait dengan belum adanya kepastian agenda kompetisi.

PSSI harus tegas

Terkait isu restrukturasi kompetisinya, Risnandar menyarankan, PSSI bisa tegas memisahkan antara kompetisi profesional dan amatir. Menurutnya, kompetisi profesional tidak perlu diikuti oleh terlalu banyak klub.

"Sudah saja, kompetisi profesional itu hanya diikuti oleh tim-tim yang sekarang ada di LSI. Sedangkan kompetisi di bawahnya adalah amatir. Sebab, kalau terlalu banyak kompetisi profesional, klub-klub dipastikan bakal mati karena aturan larangan penggunaan APBD mulai tahun 2012," kata pemain terbaik nasional pada tahun 1973 ini.

Selain masih belum tegasnya klub amatir dan profesional, keberadaan LPI diduga Risnandar sebagai penyebab masih adanya tarik ulur soal format kompetisi musim depan. (B.82)**

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger