Barangkali, faktor yang merujuk pada mandulnya penyerang-penyerang Persib ialah turunnya peringkat di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Tercecer di urutan ke-9 dengan mengumpulkan 33 nilai kemenangan. Meski, jumlah gol memasukan terbilang bagus karena sudah mengemas 38 gol.
Padahal di musim lalu El Loco – julukan Gonzales – menempel ketat torehan gol Francisco Aldo Barreto yang membukukan 19 gol. Pemilik nomor punggung 99 hanya tertinggal satu gol. Gonzales juga begitu mencuat saat di musim 2008/2009 dengan berhasil melesakkan 28 gol atau menjadi top skor bersama pemain Persipura Jayapura, Boaz Salossa. Setengah musim dia membela Persik Kediri dan sisanya berlabuh bersama Persib.
Di musim yang sama, bomber Hilton Moreira juga begitu menakutkan dengan mengumpulkan 15 gol atau berada di urutan ke-8 pencetak gol terbanyak. Di musim berikutnya, bomber Brasil ini sukses menggila dengan 10 gol.
Namun di musim 2010 ini keduanya tidak lagi setajam dua musim lalu. Bahkan, jumlah golnya mampu diimbangi pemain anyar yang masuk pada pertengahan musim semisal Abanda Herman, Miljan Radovic dan Matsunaga Shohei. Abanda dan Miljan melesakan 4 gol, sedangkan Matsunaga sudah 3 gol.
Hal yang menarik di musim ini justru ditunjukan pemain dari tiga klub yang posisi klasemen berada di bawah Persib. Pemain Persiba Balikpapan Aldo Bareto mengemas 14 gol. Meski timnya saat ini tertahan di urutan ke-10.
Yang tak kalah menariknya yakni striker asal Jepang yang memperkuat Bontang FC, Kenji Adhachihara. Jumlah gol sama dengan Aldo. Tapi klubnya saat ini menempati dasar klasemen. Setidaknya, namanya sebagai penyerang tetap diperhitungkan para pesaing yang nangkring di jajaran top skor.
Satu tingkat di atas Bontang yakni Deltras Sidoarjo, bomber Marcio Souza Da Silva tampil subur dengan 11 gol. Sementara, Boaz Salossa masih memimpin dengan 20 gol diikuti Junior Wilson (Semen Padang) 16 gol. (acf)
Sumber: OkeZone
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment