11 April 2011
BLK. FACTORY,(GM)-
Dua kelompok bobotoh, Viking Persib Fans Club dan Bomber meminta Panitia Pelaksana (Panpel) Persib Bandung lebih meningkatkan kinerjanya. Khususnya penjagaan pintu masuk ke stadion. Hal ini terkait kian meningkatnya penonton bodong (tanpa karcis) yang masuk ke stadion menyaksikan laga Persib.
"Saat ini diperkirakan 65 persen penonton di tribun timur yang memiliki tiket. Selebihnya, mereka masuk tanpa tiket. Hal ini sangat disayangkan," kata Panglima Viking Persib Fans Club, Ayi Beutik kepada "GM", Minggu (10/4).
Menurut Ayi, meningkatnya jumlah penonton tanpa tiket diduga akibat penjaga pintu masuk terlalu banyak yang "bermain". Dengan imbalan sejumlah uang di bawah harga tiket, para penonton tersebut bisa masuk stadion melalui petugas penjaga pintu.
"Kuncinya memang di penjaga pintu masuk. Seharusnya Panpel bisa lebih mengontrolnya. Hal itu tidak hanya merugikan Panpel, tetapi juga bisa merugikan bobotoh jika para penonton tanpa tiket tersebut berulah," katanya.
Untuk itu, Ayi mengusulkan agar Panpel bisa menurunkan harga tiket tribun timur. Karena dengan diturunkannya harga tiket, bisa lebih menekan jumlah penonton tanpa tiket. "Daripada tribun penuh tetapi banyak yang masuk tanpa tiket, lebih baik harga tiket diturunkan. Sehingga yang biasa masuk tanpa tiket lebih memilih membeli tiket," katanya.
Sementara itu, Ketua Bomber, Asep Abdul mengatakan, Panpel Persib seharusnya lebih ketat lagi terkait dengan pintu masuk stadion. "Penonton tanpa tiket seharusnya tidak diperkenankan masuk. Ini merugikan bobotoh yang telah tertib membeli tiket," katanya.
Selain itu, Asep meminta agar petugas tidak membuka pintu masuk saat pertandingan masih berjalan. Khususnya di tribun selatan, pintu masuk yang sering dibuka saat jeda pertandingan. Sehingga penonton bisa bebas masuk tanpa tiket.
"Kalau terjadi sesuatu, yang kena akibatnya bukan hanya mereka yang tidak bertiket, tapi seluruh penonton yang ada di stadion. Selain itu, Persib akan mengalami kerugian jika oknum penonton itu berulah," tuturnya.
Jika memungkinkan, Asep meminta agar Panpel bisa memperbaiki kualitas tiket. "Lebih bagus lagi jika menggunakan barcode. Jadi tiket yang sudah digunakan, tidak bisa digunakan lagi oleh penonton yang lain," tukas Asep. (B.98)**
Sumber: Galamedia
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment