JAKARTA, (PR).-
Mabes Polri tidak akan memberikan izin pertandingan sepak bola Liga Primer Indonesia (LPI), jika LPI masih berkonflik dengan PSSI selaku Federasi Sepak Bola di Indonesia.
Kepala Divisi Humas Polri, Inspetur Jenderal Anton Bachrul Alam mengatakan, pihaknya tidak ingin mengambil risiko jika pertandingan tetap digelar di tengah konflik. Ia mengatakan, mengacu pada Pasal 5 UU No. 3/2005 mengenai Sistem Keolahragaan Nasional di mana semua kegiatan olah raga yang mendatangkan massa harus meminta izin organisasi induk. Dengan begitu, menurut Anton, penyelenggaraan LPI harus sepengetahuan dan seizin PSSI sebagai induk organisasi sepak bola.
"Kami tidak ingin gegabah menerbitkan surat izin. Walaupun permohonan sudah dilayangkan, jika masih berkonflik, kami akan tangguhkan, karena Polri tidak mau mengambil risiko," tutur Anton kepada wartawan di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta, Selasa (4/1).
Terkait dengan laga pembuka LPI di Stadion Manahan, Solo pada Sabtu (8/1) mendatang, menurut Anton masih menunggu perkembangan kisruh kedua belah pihak. Jika situasinya tidak memungkinkan, menurut dia, kemungkinan besar izin pertandingan tidak akan diberikan. Meskipun demikian, Anton mengaku mengenai keamanan di daerah itu tergantung dari perizinan dari pihak polda dan polres setempat.
Namun, sebelumnya Kabareskrim Komisaris Jenderal Ito Sumardi di tempat yang sama mengatakan, pihaknya masih akan memeriksa laporan dari PSSI terkait LPI yang dinilai PSSI ilegal dan melanggar hukum. "Semua ada aturan. Apa itu masuk ranah pidana atau tidak. Namun, pada dasarnya semua laporan itu akan kita tampung, itu kewajiban undang-undang. Namun belum tentu, laporan itu bisa dilanjutkan menjadi penyelidikan," ucapnya.
Optimistis
Sementara itu, Humas LPI Abi Hasantoso mengakui pihaknya sampai saat ini belum mengantongi izin keamanan untuk menggelar pertandingan perdana LPI di Solo nanti. Namun, dia mengatakan, proses perizinan hingga tadi pagi tidak ada masalah, masih tetap berjalan di pihak polres setempat. "Untuk izin diurus oleh panpel lokal. Namun, sampai tadi saya tiba di Malang, menghadiri acara Persema, saya mendapat kabar, perizinan tidak ada masalah dan prosesnya masih berjalan," ujarnya.
Ia menuturkan dirinya optimistis bisa mendapatkan izin dari pihak kepolisian setempat, karena sudah mengajukannya sejak akhir November lalu.
"Pada prinsipnya, jika diminta keterangan terkait pernyataan PSSI, kami tidak pernah punya konflik dengan siapa pun termasuk PSSI. Namun, sebagai lembaga hukum di Indonesia, kami tentu akan menerima segala keputusan dari pihak kepolisian terkait izin ini," ujar Abi.
Menurut dia, meskipun belum memiliki kepastian izin, pihaknya mengaku tetap akan menjalankan rencana laga perdana LPI sesuai rencana terlebih dahulu hingga ada keputusan. "Kami tidak mencari alternatif tempat lain dulu. Kami masih tunggu perkembangan dari pihak kepolisian dan kita masih akan berjalan sesuai rencana," katanya.
Abi mengatakan, untuk mengklarifikasi adanya pemberitaan terkait kisruh LPI dengan PSSI, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi dengan pihak Polri.
"Kami akan melakukan MOU dengan Kapolri. Kontak untuk melakukan MOU ini sudah lama, tetapi karena acara beliau masih banyak, sehingga kami rencanakan dalam minggu-minggu ini untuk klarifikasi," ucapnya. (A-161)***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment