Laga Lawan Arema Indonesia Rusuh

24 January 2011
Bobotoh Merugikan Persib
IMAM CAHYADI/GM
PARA petugas kepolisian berusaha menenangkan bobotoh yang ngamuk saat pertandingan Persib melawan Arema Indonesia di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (23/1).
STD. SILIWANGI,(GM)-
Pertandingan Persib Bandung kontra Arema Indonesia pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion Siliwangi, Minggu (23/1) berlangsung rusuh. Bentrokan antara aparat dengan bobotoh, aparat dengan pemain Persib, serta penganiayaan yang dilakukan bobotoh dan sejumlah ofisial tim Persib terhadap wasit Najamudin Aspiran (Balikpapan) mewarnai pertandingan ini.

Meski sempat terhenti hampir setengah jam akibat kerusuhan pada menit 67 dalam kedudukan 0-1 untuk Arema, pertandingan bisa dilanjutkan hingga selesai. Skor akhir pertandingan 1-1. Gol Arema diciptakan Roman Chamelo pada menit 61. Sedangkan gol balasan Persib dicetak Atep pada menit 77.

Kerusuhan yang diduga dipicu kekecewaan bobotoh terhadap kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran, mulai terjadi ketika pertandingan memasuki menit ke-67. Ketika itu, Najamudin tengah berkonsultasi dengan asisten wasit 1, Suaidi Yunus tentang pelanggaran yang dilakukan gelandang Arema, Muhammad Ridhuan yang membuat Wildansyah terkapar di lapangan.

Karena hukuman terhadap Ridhuan tak kunjung diputuskan, ribuan bobotoh di seantero stadion mulai meneriakkan kekecewaan terhadap wasit. Bobotoh yang sejak awal pertandingan sudah memasang berbagai spanduk berisi kecaman akan buruknya kepemimpinan wasit di LSI, mulai melakukan aksi pelemparan ke arah wasit. Bukan hanya itu, kembang api pun diarahkan bobotoh ke tengah lapangan dan sudah membahayakan pemain.

Pada saat bersamaan di tribun utara, polisi juga terlibat bentrokan dengan bobotoh yang mulai melakukan aksi anarkis. Meski Manajer Persib, H. Umuh Muchtar dan Kapolrestabes Kota Bandung, Kombes Pol Jaya Subriyanto mencoba menenangkan amuk massa, bobotoh sudah tak terkendali.

Mereka merangsek ke tengah lapangan dan merusak semua benda yang ada, termasuk billboard dan stiger milik ANTV. Mereka juga melakukan aksi pembakaran di hampir seluruh tribun stadion.

Ketika bentrokan bobotoh dan aparat belum teratasi, Pablo Frances yang berniat menenangkan bobotoh di tribun utara, tiba-tiba berlari meninggalkan lapangan karena dikejar puluhan aparat berseragam polisi.

Tidak jelas yang menjadi penyebabnya. Namun berdasarkan informasi yang didapatkan "GM" dari asisten pelatih Persib, Robby Darwis, Pablo "diserang" aparat karena ada kesalahpahaman dengan anggota kepolisian berbaju sipil. "Pablo tidak tahu kalau yang ditegurnya ketika akan menenangkan bobotoh itu aparat berbaju preman. Mungkin tegurannya membuat aparat tersinggung," kata Robby.

Setelah Manajer Persib, H. Umuh Muchtar, Ketua Panpel Persib, Kapolrestabes Kota Bandung, dan aparat berwenang lainnya berjuang keras menenangkan bobotoh, pertandingan akhirnya bisa dilanjutkan. Ketika pertandingan dilanjutkan, Arema bermain dengan 10 orang karena Muhammad Ridhuan diganjar kartu merah.

Wasit diserang

Pada saat pertandingan dilanjutkan inilah, Persib akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Atep pada menit 77. Meski demikian, kericuhan kembali terjadi saat pertandingan usai. Para pemain Persib kembali memprotes keputusan wasit yang mengakhiri laga tanpa memberikan waktu tambahan.

Dari kerumunan pemain Persib, aparat kepolisian dan panpel mencoba mengamankan wasit. Namun karena situasi sudah tidak terkendali, beberapa bobotoh dan ofisial tim Persib bisa merangsek mendekati wasit. Bahkan di antara mereka ada yang sempat melayangkan bogem mentah ke wajah Najamudin.

Sementara di tribun penonton, ratusan bobotoh terus berteriak melontarkan caci maki terhadap wasit. Mereka juga melemparkan benda-benda yang ada di dekatnya ke tengah lapangan. Akibatnya, para pemain dan ofisial tim Arema pun tertahan di tengah lapangan.

Untuk mengantisipasi kemungkinan yang lebih buruk, ratusan aparat kepolisian disiagakan di sepanjang jalan utama di Kota Bandung. (B.82/B.98)**

Sumber: Galamedia
By: BP

2 comments:

Anonymous said...

pokona mah, Markus, Baihaqi.....eureunkeun..Baihaqi kaciri pisan bola diantepkeun sina di tajong ku lawan, ari Markus mah..tiap ngabela Persib kaasupan wae...
mun pindah ka LPI oge nu dua orang eta tong dibawa bawa...pecat!
cah Edot

Anonymous said...

dek ge ijid ka si markus teh bagoy mah

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger