PEKANBARU, (PR).-
Persib Bandung dapat memetik kemenangan ketika melawan PSPS Pekanbaru pada Kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011, Selasa (2/11) sore, apabila para pemain mampu memperbaiki konsentrasi mereka. Alasannya, kekalahan beruntun pada dua laga Persib sebelumnya disebabkan hilangnya konsentrasi pemain, terutama pada babak kedua.
Hal tersebut diungkapkan Pelatih Persib Jovo Cuckovic seusai uji coba lapangan Stadion Kaharudin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (1/11). Menurut dia, Persib akan sulit meraih kemenangan jika mengulangi kesalahan karena hilangnya konsentrasi. Jovo saat itu terlihat tidak optimistis Persib bisa tampil bagus. "Target? Target apa, sulit kalau pemain tidak konsentrasi," ucapnya kepada wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah dan Andri Gurnita.
Ia mengaku setiap hari selalu memberikan motivasi kepada pemain untuk menjalankan instruksinya dengan baik, terutama pada lini belakang. Mereka harus mampu memblok serangan lawan dengan baik. Apabila pemain melakukan pergerakan ke depan, harus cepat kembali ke posisi asal.
"Jangan biarkan pemain mengontrol bola saat sudah mengancam pertahanan. Kejar bola terus. Pemain harus cepat kembali pada tempatnya," katanya.
Jovo kembali menyesali dengan absennya kapten tim Eka Ramdani di lapangan. Ia menilai, tidak ada Eka merupakan masalah besar, karena ketika Shahril Ishak menggantikan posisi Eka kurang begitu maksimal. "Shahril akan bergeser ke kanan. Yang pasti pada pertandingan nanti, siapa yang diturunkan, itulah pemain yang bagus," ucapnya.
Shahril yang ditemui terpisah memang mengakui belum bisa selaras dengan posisi dirinya di Persib saat ini. Pada klubnya terdahulu Home United, dia dapat menyumbangkan tujuh belas gol.
Mengenai striker, Jovo akan tetap menurunkan duet Cristian Gonzales dan Pablo Frances. Menurut dia, apabila "El Loco" tidak menjadi starter, Persib akan kesulitan mencetak gol. Ia menambahkan, semua pemain harus menjadi playmaker. Ia tidak menumpukan hal itu kepada salah seorang pemain.
Mengenai lawan, Jovo mengakui dirinya tidak begitu mengenal PSPS. Namun, secara umum dia menilai PSPS merupakan tim yang dihuni pemain kuat. Pada musim kompetisi lalu, Persib dikalahkan 3-0.
"Saya tidak begitu kenal dengan tim lawan, karena selama ini lihat di televisi, jadi tidak bisa dijadikan analisis. Saya harus melihatnya secara langsung permainan mereka di lapangan," katanya.
Sementara itu, Pelatih PSPS Abdurahman Gurning menegaskan, timnya harus segera bangkit dari kekalahan Sabtu (30/10) lalu ketika menjamu Sriwijaya FC. Gurning menginstruksikan anak asuhnya agar melupakan kekalahan tersebut, dan pemain harus menatap ke depan.
"PSPS harus yakin menang. Kami tahu Persib dan kami sama-sama kalah sebelumnya. Pada pertemuan besok (Selasa ini-red.) kami pasti diuntungkan sebagai tuan rumah, akan bermain maksimal di hadapan para pendukung kami. Banyak `Asykar Teking` dan `Bertuah` (suporter), tetapi bukan anarkistis," katanya seusai latihan.
Menurut dia, selain dukungan dari "Asykar Teking", secara materi pemain, PSPS akan lebih kuat. Pemain belakang Dedi Gusmawan akan diturunkan setelah absen melawan Sriwijaya. Dengan hadirnya Dedi, akan mengokohkan lini pertahanan agar sulit ditembus lawan.
Namun, pada laga tersebut PSPS akan kehilangan striker andalannya M. Isnaini karena kelelahan. Gurning mengaku tidak ingin memaksakan Isnaini, dan akan menurunkan penyerang I Putut Waringin Jati. "Isnaini sakit karena kelelahan. Dia sudah izin untuk masuk. Nanti akan ada rotasi pada formasi 4-4-2 karena kemungkinan Dedi masuk. Sementara itu pada bek kiri tetap akan menurunkan Septiadi karena penampilan dia kemarin cukup menjanjikan," tuturnya.
Menurut dia, pemain jangan sampai mengulangi kesalahan seperti ketika mereka menghadapi Sriwijaya. Saat itu, kelengahan membuat anak asuhnya menjadi frustrasi. "Mereka itu kelelahan, jadinya otak dan kaki tidak sejalan. Bola ada di kaki tetapi untuk menggerakkan kaki serasa sulit," ucapnya.
Dengan demikian, kata Gurning, persiapan menghadapi Persib disikapi dengan rileks. Dia berharap, Dzumafo Efandi dkk. mampu menampilkan performa yang maksimal dan memenangi pertandingan, apalagi lawan mereka adalah Persib. "Persib itu kan tim bintang, dihuni banyak pemain timnas. Hal itu jadi motivasi agar kami lebih bagus," ucapnya.
Pada laga tersebut, Gurning cukup mewaspadai pergerakan duet striker Persib, Cristian Gonzales dan Pablo Frances. Akan tetapi, dia tidak memplot seorang pemain yang ditugaskan khusus untuk menjaga ketat mereka berdua.
Setelah laga tersebut, kedua tim langsung dihadapkan dengan vakumnya kompetisi karena PSSI menjadwalkan timnas untuk menghadapi Piala AFF selama dua bulan. ***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment