JOVO SIAP BERTANGGUNG JAWAB

1 November 2010

PERMASALAHAN DI PERSIB SANGAT KOMPLEKS

PEMAIN belakang Persib Baihakki Khaizan mengamati arah bola yang ditendang rekannya Isnan Ali pada latihan ringan di sekitar Hotel Resty Menara Jln. Sisingamangaraja, Pekanbaru, Minggu (31/10). Latihan diawasi Asisten Pelatih Robby Darwis.* ANDRI GURNITA/"PR"

PEKANBARU, (PR).-
Pelatih Jovo Cuckovic siap bertanggung jawab dan akan menerima keputusan manajemen Persib mengenai nasibnya di Persib, setelah satu bulan resmi menjadi pelatih kepala. Hal itu menyusul dengan ultimatum manajemen yang tidak menutup kemungkinan akan memecat Jovo, apabila gagal membawa kemenangan ketika Persib melawan PSPS Pekanbaru, Selasa (2/11). Saat ini, Persib telah melakoni lima pertandingan dengan tiga kali kekalahan. Dua kekalahan Persib terakhir terjadi berturut-turut yaitu ketika menjamu PSM Makassar, Sabtu (23/10) dan melawan Persija di Jakarta, Sabtu (30/10).

Pada partai terakhir, Jovo dinilai salah menerapkan strategi pergantian pemain, yang menyebabkan performa anak asuhnya semakin menurun dan tidak bisa mengimbangi permainan Bambang Pamungkas dkk. "Kalau memang nasib saya seperti Daniel (Darko Janackovic) tidak masalah. Itu tergantung dengan klub. Saya tidak ingin terlalu banyak bicara mengenai hal ini," kata Jovo, ketika ditemui di Hotel Resty Menara, Jln Sisingamangaraja 89, Pekanbaru kepada wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah dan Andri Gurnita, Minggu (31/10).

Menurut dia, masalah yang kini dialami Persib dengan prestasi yang menurun bukan karena masalah kepelatihan saja. Banyak hal yang menjadi faktor, tidak berkembangnya permainan Persib saat ini.

Ia menjelaskan, pemain terkadang sulit mencerna apa yang diinstruksikannya di lapangan. Strategi yang diterapkan Jovo selalu tidak berjalan di lapangan. Pemain seperti kebingungan dan tidak mengerti apa keinginannya. "Hilangnya konsentrasi pemain yang sering terjadi saat ini karena apa? Banyak hal dan sangat sulit memang. Tim sebesar Persib tak memiliki lapangan, anak-anak setiap latihannya harus berpindah-pindah lapangan, ke Brigif, Siliwangi, UPI, dan itu menjadi penyebab pemain sulit konsentrasi," katanya.

Jovo menilai, hal itu sangat disayangkan bagi Persib yang merupakan tim besar, tetapi minim infrastruktur. Seperti yang kerap diungkapkan Jovo, ia selalu mengungkit-ungkit buruknya prestasi tim, karena pemain yang tidak pernah lengkap dalam latihan. Pemain kadang terpanggil Timnas Indonesia maupun Singapura, maupun izin kepentingan keluarga atau lainnya. Selain itu, pemain kerap dibekap cedera dan disibukkan dengan masalah pribadi mereka.

Ketika ditanya mengenai target dalam menghadapi PSPS, Jovo tetap ingin menjalankan strategi untuk merebut kemenangan. "Saya hanya ingin pemain tahu kapan menyerang dan bertahan," katanya.

Saat menghadapi PSPS bek tengah Nova Arianto absen karena akumulasi kartu kuning. Menurut Jovo, pihaknya belum menentukan siapa penganti Nova. Pada posisi ini kemungkinan bisa ditempati Baihakki Khaizan atau Yudi Choerudin.***

Sumber: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger