Persib vs Arema Pindah ke Jalak

22 July 2010 Bupati Bandung, Obar Sobarna akhirnya mengizinkan Panpel Persib untuk menggelar pertandingan Persib melawan Arema Indonesia pada leg kedua babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (22/7) sore. Berdasarkan informasi yang didapatkan "GM", berdasarkan hasil rapat malam pertandingan tersebut tanpa penonton.

Sementara pada pertemuan teknik sebelumnya Stadion Siliwangi tidak layak untuk dipakai pertandingan. Dalam acara pertemuan teknik tersebut, kubu Arema menyatakan keberatan untuk bertanding di Stadion Siliwangi, karena dinilai tidak layak pakai. Untuk meyakinkan, pihak Arema meminta pengawas pertandingan (PP) meninjau lapangan yang akan digunakan.

Permintaan kubu Arema tersebut dipenuhi. Karena itu, seluruh peserta pertemuan teknik berangkat ke Stadion Siliwangi untuk melihat kondisi lapangan yang sebelumnya digunakan untuk acara pameran industri kreatif bertajuk "Kickfest 2010", 16-18 Juli lalu. Setelah melakukan peninjauan langsung, pengawas pertandingan memutuskan Stadion Siliwangi tidak layak digunakan.

"Bukan hanya tidak layak, kondisi lapangan juga sangat membahayakan pemain kedua tim. Jadi, bukan hanya Arema, tapi juga Persib," kata Bram.

Informasi yang didapatkan "GM" yang dibenarkan Bram dan beberapa ofisial tim Persib, selain kondisinya yang tidak layak pakai, hampir di setiap sudut lapangan banyak ditemukan paku bekas stan pameran yang bertebaran. "Banyak paku di dalam lapangan. Ini yang sangat membahayakan," kata Bram.

Setelah Stadion Siliwangi dinyatakan tidak bisa dipakai, Panpel Persib langsung bergerak mengupayakan izin penggunakan Stadion Si Jalak Harupat yang sebenarnya masih dalam proses renovasi. Namun, hingga pukul 21.00 WIB, belum diperoleh sinyal positif yang didapatkan Panpel Persib, baik dari pengelola maupun pihak kepolsian setempat.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), Diar Irwana yang dihubungi "GM" semalam mengatakan, bisa atau tidaknya Stadion Si Jalak Harupat digunakan Persib untuk menjamu Arema, Kamis (22/7), akan sangat bergantung pada kontraktor yang mendapatkan proyek renovasi.

"Kalau soal izin, sekarang wewenangnya ada di pihak kontraktor. Kalau Dispopar baru akan menerima penyerahan dari pihak kontrakor pada tanggal 9 Agustus nanti," kata Diar.

Sementara itu, Polres Bandung yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian juga belum bisa memutuskan apa pun. "Belum (menerima pengajuan, red). Tapi, kita lihat saja nanti," kata Kapolres Bandung, AKBP Hendro Pandowo, melalui pesan singkatnya, menjawab pertanyaan "GM" mengenai kemungkinan dikabulkan atau tidaknya izin pertandingan Persib kontra Arema di Stadion Si Jalak Harupat.

Terancam di WO

Sementara itu sebelumnya, Pengawas Pertandingan (PP) Persib Bandung kontra Arema Indonesia memberikan kesempatan kepada Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persib untuk memperjuangkan izin penggunaan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, hingga Kamis (22/7) pukul 09.00 WIB. Jika tidak bisa, Persib akan dinyatakan kalah walk over (WO) pada leg kedua babak 8 Besar Piala Indonesia 2010 ini karena dianggap tidak bisa menggelar laga.

"Sampai sekarang (pukul 21.30 WIB, red), saya belum mendapatkan kabar apa pun dari Panpel Persib soal bisa atau tidaknya main di Stadion Si Jalak Harupat. Yang pasti, pertemuan teknik pertandingan ini wajib dilaksanakan 6 jam sebelum kick-off," kata PP yang bertugas, Ramli Luthan, ketika dihubungi "GM" semalam.

Mengenai ancaman kekalahan WO untuk Persib jika hingga pelaksanaan pertemuan teknik belum ada kepastian tempat, Ramli mengaku masih berkoordinasi dengan PT LI. "Saya masih terus berkoordinasi dengan Pak Joko (Driyono, Direktur Eksekutif PT LI, red)," ujarnya.

Dikatakan Ramli, mengenai kemungkinan pertandingan dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat karena Stadion Siliwangi dianggap tidak layak, kubu Arema sudah melihat secara langsung ke stadion yang tengah direnovasi itu.

Pernyataan PP Persib-Arema itu dikuatkan oleh klarifikasi yang didapatkan "GM" dari Direktur Eksekutif PT LI, Joko Driyono. Dalam pesan singkatnya yang diterima "GM" sekitar pukul 21.30 WIB semalam, Joko menyampaikan 4 poin menyangkut keputusan PT LI tentang laga Persib kontra Arema ini. Pertama, PT LI menyatakan Stadion Siliwangi tidak layak pakai dan kedua menyetujui pertandingan tersebut dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat.

"Sampai saat ini (semalam pukul 21.30 WIB, red), kami belum dapat konfirmasi dari Persib, bisa tidaknya poin 2 (main di Si Jalak Harupat, red) tersebut. Kami tunggu hingga pukul 09.00 WIB besok (hari ini, red)," kata Joko.

Jika hingga Kamis (22/7) pukul 09.00 WIB, Panpel Persib belum mendapatkan izin penggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Joko memastikan, Persib akan dinyatakan kalah WO. "Jika gagal, dengan berat pasti WO," tegas Joko.

Sumber: Galamedia
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger