BERAT, PELUANG PERSIB MENUJU ”TIGA BESAR”

3 May 2010

GELANDANG Persib Eka Ramdani melepaskan tendangan, sementara pemain Persipura Boas Salossa mengawasi dari belakang, pada pertandingan Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (2/5). Persib ditahan tamunya, Persipura dengan skor akhir 0-0.* ANDRI GURNITA/"PR"
BANDUNG, (PR).-
Langkah Persib untuk menempati posisi "Tiga Besar" semakin berat setelah bermain imbang 0-0 dengan Persipura Jayapura pada Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010, di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (2/5).

Persib kini bertengger di posisi keempat dengan nilai 44 dari 30 pertandingan. Nilai Persib sama dengan PSPS Pekanbaru dan Sriwijaya FC, tetapi Persib unggul selisih gol. Persib memiliki sembilan selisih gol (43-34), PSPS enam gol (36-30), dan Sriwijaya FC nol (40-40).

"Hasil akhir secara keseluruhan, saya cukup puas dengan permainan anak-anak karena motivasi mereka sangat tinggi dibandingkan dengan saat bertanding melawan Persitara," kata Pelatih Persib Robby Darwis pada saat jumpa pers.

Namun, Robby sangat menyayangkan pengendalian emosi anak asuhnya yang begitu buruk. Banyak taktik lawan yang bisa ditangani, tetapi berakhir menjadi pelanggaran yang dilakukan pemain Persib. "Lini depan kurang sabar dalam penyelesaian akhir. Namun, hal ini dapat dimengerti karena kondisi di depan masih dadakan, tidak ada striker `pembunuh` seperti (Cristian) Gonzales dan Budi Sudarsono," katanya.

Robby pun menyesalkan timnya yang tidak mampu memanfaatkan kepincangan tim lawan saat Ortizan Salossa diusir dari lapangan pada menit ke-72. "Kami enggak bisa menghadapi sepuluh pemain ketika komposisi kami masih lengkap sebelas. Itu karena para pemain kami kurang sabar," ujarnya.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengaku cukup puas. Anak asuhnya bermain dengan konsentrasi penuh. Apabila teknik permainan ini diterapkan kembali, bukan mustahil pada setiap laga, Persib akan mendulang hasil yang diharapkan.

"Ya, tidak seperti di Karawang kemarin, kami banyak dirugikan oleh faktor nonteknis. Namun, di sini wasit cukup adil dan benar, tidak ada masalah. Dan jangan menyalahkan wasit," katanya.

Terkait dengan ganjaran kartu merah terhadap Christian Rene Martinez, Umuh mengharapkan anak asuhnya yang lain tidak terganggu. Ia menginginkan semangat para punggawa Persib terus terjaga hinga empat sisa laga tandang yang harus dijalani Persib.

“Ya anak-anak harus terus bermain enjoy dan disiplin. Masih ada harapan bagi Persib untuk menjadi pemegang posisi di papan atas meski berat,” katanya.

Sementara itu, Pelatih Persipura Jacksen F. Tiago kecewa dengan keputusan wasit terhadap tim "Mutiara Hitam" itu. Menurut dia, kesalahan yang dilakukan anak asuhnya mendapat perlakuan berbeda dengan tim tuan rumah. Padahal, pelanggaran yang dilakukan sama.

"Memang saya senang dengan wasit yang tegas, tetapi dia terlalu tegas terhadap kami, kesalahan yang sama, tapi hukumannya berbeda. Benar-benar sangat kami sesali," ungkapnya.

Dengan demikian, Persipura akan kehilangan empat pemain saat menghadapi Sriwijaya nanti. "Setidaknya saya senang dan puas, pada pertandingan ini kami bisa membawa oleh-oleh satu poin," ucapnya.

Dua kartu merah

Dua kartu merah mewarnai pertandingan Persib Bandung melawan Persipura. Dua kartu merah diberikan kepada Ortizan Salossa (Persipura) pada menit ke-72 dan Christian Rene (Persib) menit ke-80. Kedua pemain itu mendapat akumulasi kartu kuning.

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Armando Pribadi asal Sleman, babak pertama berlangsung dalam tempo sedang. Bahkan, hingga lima belas menit pertandingan berjalan, belum ada satu pun tendangan yang mengarah ke gawang.

Tampil tanpa dua striker andalan, Budi Sudarsono dan Cristian Gonzales yang terkena akumulasi kartu, Persib hanya menempatkan Airlangga sebagai striker dengan diapit Atep dan Satoshi Otomo. Pada menit ke-16, Persib mendapat tendangan sudut untuk pertama kalinya. Namun, tendangan sudut Satoshi Otomo dengan mudah ditangkap kiper Persipura, Jendri Pitoy.

Dua menit kemudian, Persib mendapat peluang emas lewat tembakan jarak jauh Eka Ramdani. Namun, bola membentur tiang kanan. Atep berusaha memburu bola rebound tetapi tembakannya masih menyamping. Permainan keras Persipura berbuah kartu kuning untuk tiga pemainnya, yaitu Immanuel Wanggai, Stevie Bonsapia, dan Ortizan Salossa.

Persipura mendapat peluang emas lewat sundulan Victor Igbonefo pada menit ke-25. Namun, sundulan pemain berambut pirang tersebut masih lemah sehingga bola dengan mudah dapat ditangkap kiper Persib, Markus Harison. Hingga turun minum, belum satu gol pun tercipta.

Sejak menit ke-72, Persipura harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Ortizan mendapat kartu kuning kedua. Namun, Persib gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain tersebut.

Persib malah harus bermain dengan sepuluh orang setelah Christian Rene mendapat kartu kuning kedua saat dia melanggar Stevie Bonsapia dengan keras. Hingga peluit akhir dibunyikan, kedudukan tetap imbang 0-0.

Sumber: PR
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger