
BANDUNG, TRIBUN — Seniman Sunda kawakan, Darso, Selasa (27/4/2010), tiba-tiba muncul di sela-sela latihan pagi Persib di Stadion Persib. Maksud kedatangan seniman calung itu untuk mendaftarkan anaknya, Erik Cristian, ke Sekolah Sepak Bola Robby Darwis.
Kontan saja, para bobotoh yang biasa menanti untuk foto bersama pemain Persib juga ikut-ikutan berfoto bersama Darso. Seniman yang sudah menelurkan puluhan album itu tidak keberatan meski berkomentar, "Beak nyawa aing difotoan (habis nyawaku kalau difoto terus)."
Darso datang dengan dandanan khas dan nyentrik, yaitu jaket kulit, kaus hitam, celana jins hitam, sepatu bot dengan ujung beludru, dan kacamata hitam. Sembari mengembuskan asap rokok, dia tidak keberatan diajak ngobrol mengenai Persib.
Menurut dia, Persib kini harus lebih banyak memerhatikan pemain muda. Sebuah hal yang sia-sia bila pemain muda bagus, tetapi hanya dijual ke klub lain, sementara untuk kebutuhan tim mendatangkan pemain asing. Darso juga mengaku sebagai seorang bobotoh. Bahkan, dia mengaku pernah menciptakan lagu untuk Persib. Sayangnya, dia tidak mempertunjukkannya.
Sumber: Tribun
By: BP
0 comments:
Post a Comment