Persib Bandung gagal memperkecil perbedaan poin dengan Arema Indonesia, setelah ditaklukkan tuan rumah PSPS 0-3 (0-2) pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Riau, Minggu (21/3). Tiga gol yang gagal dihadang kiper Markus Haris Maulana dicetak Cyril Emile pada menit ke-24, tendangan penalti Dzumafo Epandi (31), dan Rusdianto (89).
Hasil ini membuat perbedaan poin Persib dan Arema tetap enam biji kemenangan dengan jumlah pertandingan sama, 24 kali. Persib tetap bertengger di peringkat keempat dengan nilai 42. Perjuangan Persib dalam pemburuan gelar juara masih terbuka, tetapi cukup berat.
Wartawan Pikiran Rakyat Novianti Nurulliah dan Andri Gurnita dari Pekanbaru melaporkan, menurut pelatih Persib Jaya Hartono, kekalahan tersebut disebabkan faktor cuaca panas. Eka Ramdani dkk. terbiasa dengan kondisi alam yang mendung dan hujan ketika berlaga di Bandung. "Terlihat agresivitas mereka tidak ada, dan pressing-pressing yang biasa diperagakan anak-anak hampir tidak ada," ungkapnya pada saat jumpa pers setelah pertandingan.
Menurut dia, PSPS kali ini bisa unggul karena mereka sudah bersahabat dengan kondisi cuaca panas, ditambah penguasaan lapangan yang baik.
"Visi tim serasa hilang dan anak-anak terlihat drop. Nanti mungkin kami akan melakukan latihan siang karena lawan-lawan kami nanti berasal dari daerah bercuaca panas. Padahal kerja sama tim tidak ada yang berubah," ungkap Jaya.
Dia mengungkapkan, tiga gol yang dihasilkan tuan rumah salah satunya disebabkan penampilan Markus yang tidak seperti biasanya. Tendangan penalti pada menit ke-30 tidak semestinya terjadi.
Manajer Persib Umuh Muchtar menambahkan, kekalahan ini membuat langkah Persib cukup berat dalam mengejar ketertinggalan poin, sekaligus menjadi juara. Ia sependapat dengan Jaya, kekalahan ini akibat cuaca panas yang belum bersahabat dengan pemain Persib. "Dari awal anak-anak sudah terlihat kelelahan. Cuacanya begitu panas. Kami minta maaf pada bobotoh. Siapa sih yang mau kalah?" katanya.
Umuh akan mengevaluasi hasil pertandingan melawan PSPS tersebut, dan diharapkan tidak terulang pada laga lawan Persija nanti. Saat berhadapan dengan Persija di Jakarta, pertandingan akan berlangsung sore hari dan kondisi cuaca di Jakarta juga cukup panas.
Sementara itu, dari kubu PSPS, Manajer Tim Dastrayani Bibra yang mendampingi Pelatih Abdurahman Gurning mengakui cukup diuntungkan dengan kondisi cuaca saat itu. Di Bandung mereka menghadapi ketidaknyamanan cuaca pula. "Kami bangga bisa membalas kekalahan kemarin," katanya.
Tertekan
Dari awal pertandingan, Persib sudah tertekan. Serangan gencar PSPS mampu menciptakan beberapa peluang, tetapi berhasil diamankan Markus.
Mimpi buruk "Maung Bandung" di kandang "Asykar Bertuah" akhirnya terjadi pada menit ke-24. Pemain tengah Cyril Emile menerobos sektor kanan Persib setelah menerima umpan lambung dari Rusdianto. Saat itu pengawalan dari pemain belakang di sektor kanan Persib lepas. Markus malah merangsek ke depan hendak memungut bola, tetapi gagal. Cyril yang berada bebas di zona kanan Persib begitu mudahnya menendang bola dengan kaki kiri.
Penyerang PSPS Isnaini menyebar ancaman ke kotak penalti Persib. Markus kewalahan. Dia menyambut serangan Isnaini seorang diri dengan meninggalkan sarangnya. Bola terlepas, dan Isnaini terjungkal olehnya di titik kotak penalti. Wasit pun langsung memberikan ganjaran tendangan penalti yang dieksekusi oleh penyerang PSPS lainnya, Djumafo. Skor 2-0.
Pada babak kedua, permainan Persib tidak ada perubahan. Serangan dari kedua sayap mudah dibaca pemain lawan. Jaya memasukkan Cucu Hidayat menggantikan Gilang Angga. Cucu mulai mewarnai permainan Persib dan ritme penyerangan Persib mulai meningkat.
Persib pada akhirnya mempunyai kesempatan untuk membalas ketertinggalan. Dua kali Atep melakukan tendangan keras ke gawang, tetapi bisa dimentahkan Dede.
Jaya menarik Budi Sudarsono pada menit ke-69 dengan memasukkan Airlangga.Ia nyaris mencetak gol. Sayangnya bola tendangan dia membentur tiang kiri gawang yang dijaga Dede. Saat itu, Airlangga mendapatkan umpan dari Gonzales tetapi bola meleset membentur tiang gawang. Pada menit akhir, Rusdianto lolos dari jebakan offside, dan mampu mengubah skor menjadi 3-0.***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment