Lantaran kerap bentrok, pihak kepolisian melarang suporter Persib Bandung datang mendukung tim kesayangannya, pada laga tandang ke Markas Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (25/3).
Ketua Harian TheJak Mania, Rico Rangga Mone mengatakan, “Kita tidak bisa menutup mata atau tutup kuping kalau Jakmania dan Bobotoh kerap bentrok. Namun pelarangan ini bukan kehendak kami, tapi permintaan kepolisian agar tidak terjadi gesekan pada laga nanti,” katanya kepada bolanews, Senin (22/3).
Menurut catatan, gesekan yang terjadi antar kedua pendukung sudah berlangsung lama. Malah belakangan, bentrokan antara Jakmania dan Bobotoh cenderung meningkat dan semakin anarkis pada laga yang mempertemukan mereka. Pemicunya adalah dendam lama dan fanatisme berlebihan kepada klub.
Merespon hal itu, Rico mengaku Jakmania kerap melakukan upaya perdamaian dengan Bobotoh. “Beberapa kali kami mendatangi Bobotoh, bahkan terakhir kami datang dengan sembilan bus ke sana namun, tetap tidak ada upaya damai. Malah pihak Bobotoh bilang bahwa, Jakmania adalah musuh kami seumur hidup,” ungkapnya.
Meski begitu, Rico berharap perseteruan ini dapat terselesaikan. “Kami akan terus berupaya mencari jalan keluar untuk masalah ini dan akan mengusung perdamaian dalam sepak bola khususnya suporter pada setiap laga,” katanya.
Mengantisipasi agar pertandingan besok berjalan lancar, Rico menjelaskan, “Kami sudah menghimbau kepada kordinator wilayah, agar para anggota Jakmania bersikap tertib dan selau menjunjung kedamaian. Bila nanti Bobotoh tetap hadir dan terjadi gesekan, ya itu di luar kemampuan kami, jadi kami serahkan saja kepada pihak kepolisian,” ujarnya.
Lebih lanjut Rico mengatakan, “Tugas kami adalah memantau anggota Jakmania agar mendukung Persija dengan tertib. Kami sudah memberikan arahan agar tidak melakukan aksi kekerasaan apalagi sampai menimbulkan kericuhan, karena dampaknya besar dan kami juga yang rugi,” pungkasnya.
Sumber: BolaNews
By: BP
0 comments:
Post a Comment