"Ya, ini pengalaman pertama saya menghadapi Persija di Jakarta. Sebagai pemain profesional, saya harus siap menghadapi pertandingan ini," kata gelandang Persib asal Cianjur ini.
Setelah sempat mengantarkan Persib U-18 merebut Piala Suratin 2003, pemain jebolan UNI ini memulai karier profesionalnya di Persija pada tahun 2005. Hingga berakhirnya Liga Indonesia (LI) XIII/2007, Atep menjadi pilar tim kebanggaan Ibu Kota tersebut. Bersama Persija, karier sepak bola Atep melejit hingga bisa mengenakan kostum tim nasional.
Ketika era Liga Super Indonesia (LSI) dimulai, Atep memilih pulang kampung ke Persib. Menyikapi atmosfer pertandingan Persija kontra Persib, termasuk kemungkinan teror pendukung tuan rumah padanya, Atep tak terlalu memedulikannya.
"Tahun lalu kita ketemu Persija di Malang. Jumlah bobotoh dan pendukung Persija berimbang. Sekarang, hampir dipastikan seisi stadion diisi Jakmania. Tapi itu tidak membuat saya khawatir. Teror pasti ada, tapi itu biasa dalam sepak bola," katanya.
Di lapangan, Atep berjanji mempertontonkan kemampuan terbaiknya untuk kemenangan Persib. "Seperti biasa, saya mungkin akan bentrok dengan Ismed Sofyan," katanya.
Sumber: Galamedia
By: BP
0 comments:
Post a Comment