10 January 2010
HASIL imbang melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (9/1), tampaknya membuat sejumlah pemain sangat kecewa. Di kamar ganti, para pemain hanya bisa tertunduk dan menggelengkan kepala seperti tidak percaya atas hasil yang diraihnya di kandang sendiri.
Pemain Persib yang tampak sangat kecewa adalah Nova Arianto. Kekecewaannya terlihat saat wasit Olehadi meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Nova langsung masuk ke ruang ganti tanpa menyempatkan diri bersalaman dengan pemain lawan. Di ruang ganti, Nova langsung berdiam diri dan menutupi kepalanya dengan handuk. Beberapa saat kemudian terdengar isak tangis Nova.
Melihat situasi itu, asisten pelatih, Robby Darwis dan striker Budi Sudarsono mencoba menenangkan Nova. Kendati demikian, Nova sempat mengungkapkan pendapatnya. "Yang bodoh itu pemainnya, pelatih yang pintar. Katanya mau menang," sindir Nova seraya mengumpat dengan bahasa Jawa yang cukup populer.
Budi yang berdiri tak jauh dari Nova sempat menanyakan, siapa yang dimaksud Nova. Namun, percakapan tersebut tidak berlanjut setelah Jaya Hartono juga mencoba menenangkan Nova.
Ternyata kekecewaan atas gagalnya Persib bukan hanya milik para pemain Persib. Mantan penggawa Persib yang kini berkostum Persija Jakarta, Salim Alaydrus merasa ada yang harus diperbaiki.
Namun, berbeda dengan Nova yang menilai para pemain Persib "bodoh", Salim melihat "kebodohan" itu ada pada diri pelatih. Pemain yang sempat merumput selama tiga tahun di Persib itu menganggap, pelatih Persib, Jaya Hartono tidak bisa meracik strategi. Padahal, kualitas pemain Persib diakuinya lebih baik dari Persija. "Pelatihnya yang bodoh. Seperti itu jadinya," ujar Salim.
Salim pun sempat mempertegas pernyataannya pada sejumlah wartawan media lokal.
Tetapi itu hanya komentar para pemain yang ikut bertanding. Entah bagaimana komentar bobotoh yang hanya bisa menyaksikan tim kesayangannya melalui layar kaca. (awal/"GM")**
Sumber: Galamedia
By: BP
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment