WAMENA, TRIBUN ? Kesebelasan Persib akhirnya gagal meraih satu poin pun dari dua tim Papua dalam lawatannya seminggu ini. Setelah dipaksa menyerah 0?1 oleh Persipura Minggu malam, pasukan Jaya Hartono menyerah juga di kandang Persiwa dengan skor 0?2 di Stadion Pendidikan Wamena, kemarin sore WIB.
Dua gol Persiwa terjadi di awal babak pertama dan kedua. Gol pertama dijaringkan oleh Erick Weeks pada menit 3 melalui tendangan penalti. Wasit Suwandi asal Jombang menilai Eka Ramdani handsball di dalam kotak penalti.
Eka yang bermaksud menghalau bola tendangan Albertho Mamgbrasar justru malah mengenai tangannya. Erick Weeks yang menjadi algojo memperdaya kiper Persib, Sinthaweechai, yang salah dalam mengantisipasi bola yang ditendang ke sebelah kiri gawang.
Sedangkan gol kedua Persiwa terjadi juga di awal babak kedua, tepatnya 1 menit selepas kick?off. Gol dijaringkan oleh Eddie Foday menit 46 setelah memanfaatkan kesalahan Nova Arianto saat mengantisipasi tendangan bebas yang dilakukan oleh Fendry Mofu.
Bola tersebut meluncur ke arah gawang Persib membuat Sinthaweechai mati langkah. Bola dengan susah payah bisa ditepis, namun bola liar di sebelah kiri gawang langsung disontek Edie Foday yang berdiri bebas. Kemenangan 2?0 ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Dengan kekalahan ini posisi Persib tertahan di urutan 15 klasemen sementara dengan nilai enam hasil dari dua kali menang dan empat kali kalah. Sedangkan Persiwa langsung merangsek ke urutan ketiga dengan nilai 7 hasil 4 kali menang, sekali seri dan 2 kali kalah.
Jalannya pertandingan babak pertama sepenuhnya dikuasai oleh Persiwa. Sepanjang 45 menit paruh pertama, pertahanan Persib terus digempur tim berjuluk The Highlander ini. Beruntung penyelesaian akhir striker Persiwa kurang baik sehingga tendangannya tidak menemui sasaran.
Di babak kedua, setelah gol cepat Persiwa tercipta, justru jalannya pertandingan jadi milik Persib apalagi setelah Hilton masuk menggantikan Gonzalez pada menit 65.
Persib mengurung lini pertahanan Persiwa. Beberapa peluang emas lahir namun tidak kunjung berbuah gol. Ada dua peluang emas yang mestinya berbuah gol. Pertama saat tendangan spekulasi Cucu Hidayat menit 71 di luar kotak penalti tidak bisa diantisipasi kiper Persiwa, Andre Syariffudin, tapi masih bisa terselamatkan mistar gawang.
Peluang emas yang mestinya berbuah gol yaitu saat Budi Sudarsono melepaskan tendangan akurat ke arah gawang. Bola tersebut membentur mistar dan jatuh di mulut gawang. Hilton yang menyambut bola liar tersebut justru menendang bola melambung di atas mistar padahal gawang sudah dalam keadaan kosong.
Pelatih Persib, Jaya Hartono, mengatakan secara keseluruhan timnya bermain sangat baik. "Di babak pertama, gol cepat Persiwa lewat penalti menjatuhkan mental bertanding pemain. Sehingga di babak pertama kita tidak bisa mengembangkan permainan dan lebih banyak bertahan," kata Jaya.
Di babak kedua, pergantian Gonzalez oleh Hilton mengubah gaya permainan Persib menjadi lebih hidup. "Pergerakan Budi dan Hilton menyulitkan pemain belakang lawan. Banyak peluang tapi tidak jadi gol, kita belum beruntung di sini," ujarnya.
Direktur Teknik Persiwa, Djoko Susilo, mengatakan kunci kemenangan timnya yaitu mematikan pergerakan Atep, Gonzalez, dan Budi Sudarsono. "Hasilnya cukup efektif. Mematikan ketiga pemain ini membuat permainan Persib jadi tidak berkembang. Selain itu, pemain belakang kita tampil disiplin sepanjang 2 x 45 menit," ujarnya.(tor/gan)
Sumber: Tribun
By: BP
0 comments:
Post a Comment