Selain citra Wamena sebagai tempat yang pantang memberikan poin bagi tamu, target minimal Persib juga didasari pada pertimbangan strategi untuk menyimpan beberapa pemain kunci yang sudah terkena kartu kuning agar jangan sampai absen pada laga krusial kontra penghuni papan atas Persela Lamongan di kandang akhir pekan ini.
Manajer Umuh Muchtar menegaskan, pada laga kontra Wamena, semua pemain yang tidak turun ketika tersandung melawan Persipura akan dimainkan. "Semua tahu bagaimana sulitnya meraih poin di sini. Bisa membawa satu poin saja sudah berharga. Kami juga akan menurunkan semua pemain yang belum bertanding dan mengistirahatkan pemain kunci yang terkena ancaman sanksi kartu kuning. Kami sangat membutuhkan mereka untuk menghadapi Persela di kandang. Akan tetapi, saya harap para pemain bisa berjuang sekeras mungkin. Saya tidak menuntut banyak. Kalaupun hasilnya tetap negatif, harus bisa diganti di kandang," ujar Umuh.
Pilar Persib yang sudah mengantongi kartu kuning adalah tiga pemain di lini belakang yaitu Maman Abdurahman, Nova Arianto, dan Christian Rene. Dua komponen vital lini penyerangan, Atep dan Suchao Nutnum juga terancam absen jika pada laga kontra Persiwa kembali mendapatkan kartu. Oleh karena itu, Jaya Hartono mengisyaratkan akan menyimpan beberapa pemain tersebut demi menghindari sanksi yang merugikan.
Jaya mengatakan, secara teknis "Pangeran Biru" memiliki keunggulan kualitas teknis setingkat di atas Persiwa jika kedua tim bertarung dalam situasi normal, bukan di Wamena.
"Dua laga kandang yang akan dihadapi sepulang dari sini sangat penting. Jadi akan ada rotasi pemain untuk yang sudah mengantongi kartu, terutama pemain yang temperamental. Akan tetapi, kami harus tetap tampil fight sampai akhir pertandingan. Selain cuaca (dingin), segala faktor nonteknis di sini memang merugikan, semua tim yang berkunjung ke Wamena tahu itu. Kalau saja bermain normal, kami jelas ada di atas mereka. Namun, apa pun berita negatif soal Wamena, kami tidak boleh langsung menyerah," kata Jaya. (A-180/A-147)***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment