Keteteran

24 December 2009

APA jadinya kalau lini tengah "Pangeran Biru" tak diisi pemain yang satu ini? Sang penjaga sayap kiri Persib ini selalu tampil gemilang dan menunjukkan grafik performa yang selalu meningkat. Atep, disebut-sebut sebagai salah satu gelandang sayap Persib yang mumpuni dalam menyerang dan bertahan.

Puncaknya dia pernah menjebol gawang Persitara saat Persib menjamu tim tersebut, November lalu. Kepiawaiannya saat menggempur pertahanan lawan dari sektor kiri kerap merepotkan. Tak jarang, tendangan-tendangan kerasnya yang langsung menukik ke jala lawan membuat kaget penjaga gawang.

Selama Djarum Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010 bergulir, Atep menjadi satu-satunya pemain Persib yang tak pernah off. Ia selalu bermain full time, tanpa pernah diganti sekali pun pada paruh waktu pertandingan. Hal ini menunjukkan, sosoknya begitu dipercaya oleh Pelatih Jaya Hartono.

Begitu juga saat Persib dijamu Persema, di Stadion Gajayana Malang, Rabu (23/12). Kendati "Pangeran Biru harus kalah 0-3 dari "Laskar Ken Arok", penampilan Atep masih menunjukkan performa terbaiknya. Ia mengakui, Persib sudah keteteran sejak menit-menit awal babak pertama.

"Setelah ketinggalan 1-0, susah sekali bagi kami untuk keluar dari kotak sendiri. Pemain-pemain mereka lebih muda. Motivasi mereka juga lebih tinggi karena baru menang dari Sriwijaya FC," kata Atep.

Menurut pemain bernomor punggung tujuh ini, absennya Suchao Nutnum agak berpengaruh pada lini pertahanan Persib. Ia merasa kehilangan mitra untuk saling memberi umpan dan suplai bola ke penyerang. Atep mengungkapkan, sejak Suchao bergabung di Persib, dia merasa bisa saling mengisi.

Saat Suchao diputuskan tidak bisa memperkuat Persib pada laga kontra melawan Persema, Atep bertumpu kepada Cucu Hidayat. Namun, ternyata Cucu cedera di sela-sela pertandingan. "Saat Cucu diganti, saya merasa main jadi tidak maksimal," ujar ayah satu putri ini.

Atep menilai mobilitas gelandang Persib musim ini lebih cepat. Dia merasa, kerja tim serta kolektivitas sudah terbangun di lini tengah. Hal inilah yang menyebabkan barikade tengah Persib terlihat lebih hidup jika dibandingkan dengan lini depan.

Atep menilai, perlu ada perubahan strategi dalam tubuh "Pangeran Biru", terlebih jadwal kompetisi sangat padat. "Akan lebih bagus kalau lawan berbeda, strategi yang dipakai juga berbeda," ujar mantan pemain Persija ini.

Atep merasa bersyukur bisa dipercaya bermain full time selama LSI berjalan. Kepercayaan tersebut membuat jam terbangnya bertambah karena jika dibandingkan dengan musim lalu, Atep lebih sering duduk di bangku cadangan.

Ia mengaku, ketatnya jadwal kompetisi kerap membuat penampilannya tidak maksimal di setiap laga. Namun, dia tak akan pernah kehilangan semangat untuk membela Persib sampai ke tangga juara liga. Lanjutkan, Tep! (Windy Eka Pramudya/"PR")***


Sumber: PR
By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger