SUDAH menjadi rahasia umum, bertarung di Stadion Wamena mesti dibekali kesiapan untuk menghadapi segala faktor nonteknis yang bisa membawa pengaruh negatif pada hasil pertandingan, terutama bagi tim tamu. Kekhawatiran tersebut harus bisa dikonversi menjadi bekal antisipasi strategi, bukan dijadikan alasan untuk takut dan menyerah.
Pelatih Kiper Anwar Sanusi mengatakan demi menghindari kejadian seperti musim lalu ketika Persib kalah 1-3 dari Persiwa, penyerangan ke gawang Persiwa sebaiknya didominasi oleh tembakan-tembakan dari luar kotak penalti.
Musim lalu, Persib kalah 1-3. Satu gol dari Airlangga Sucipto dianulir karena sang striker divonis offside. Gol yang disahkan adalah gol Lorenzo Cabanas, hasil tembakan kencang gelandang Paraguay itu berasal dari luar kotak penalti. Salah satu kesulitan "Pangeran Biru" membuat gol kala itu karena wasit kerap mengibarkan bendera offside ketika Eka Ramdani dkk. memainkan bola-bola panjang maupun bola daerah.
"Main di sana memang sulit. Sedikit-sedikit offside. Memang lebih bagus melepaskan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti seperti ketika melawan Persipura. Tapi, waktu melawan Persipura Jendry sedang main bagus, jadi tidak ada hasil. Padahal, tembakan-tembakan Atep, Cuhi (Cucu Hidayat) dan Hilton sudah akurat," katanya.
Asisten Pelatih Yusuf Bachtiar juga mengisyaratkan untuk menyertakan percobaan-percobaan tembakan spekulatif dari luar kotak 16 meter untuk menyiasati kemungkinan "parade" offside di Wamena. Yusuf sadar, melalui pola serangan yang disusun untuk eksekusi akhir di dalam kotak penalti Persiwa adalah pekerjaan mahasulit untuk dilakukan di kandang "The Highlanders".
"Tapi untuk menyerang dan melepas tembakan dari luar kotak penalti juga perlu sabar dalam menyerang. Para pemain harus terus bergerak membuka ruang dan mengalirkan bola untuk menurunkan tempo karena Persiwa pasti langsung menekan dengan tempo cepat untuk membuka gol. Kami harus memanfaatkan kelengahan saat mereka maju. Untuk menghindari offside (`buatan`), tembakan-tembakan spekulasi bisa dibuat," ujarnya.
Apa yang dilakukan Lorenzo Cabanas pada musim lalu layak dicontoh, meskipun akhirnya Persib kalah waktu itu. Jika ada "perisai" spesial yang menghalangi penetrasi para pemain Persib untuk mencapai ke kotak penalti Persiwa nanti, rasanya strategi melepas langsung bola dari jarak jauh memang bisa menjadi alternatif serangan. (Arif Budi K./"PR")***
Sumber: PR
By: BP
0 comments:
Post a Comment