MATI MUDA BILA TAK GANTI NAMA

3 November 2009

GARA-GARA mengganti namanya, penjaga gawang tim nasional Thailand yang hingga empat bulan ke depan akan menjaga mistar gawang Persib Bandung, Shintaweechai "Kosin" Hathairatannakool harus berulang kali menunda waktu kedatangannya di Kota Kembang. Pertama kali Kosin dijadwalkan tiba di Bandung pada 19 Oktober sebelum akhirnya ditunda hingga 22 Oktober.

Saat 22 Oktober tiba, lagi-lagi kiper yang tiga tahun sebelumnya pernah mengisi skuad "Pangeran Biru" itu masih belum tampak batang hidungnya. Manajemen Persib pun kembali mengabarkan tentang penundaan jadwal kedatangan Kosin hingga akhir bulan ini.

Setiap kali ditanya apa alasan yang kemudian membuat Kosin selalu gagal tiba di Bandung tepat waktu, manajemen selalu mengatakan alasan yang sama. "Masih mengurus visa. Banyak yang harus diurus karena ada perubahan nama," ucap Manajer Persib Umuh Muchtar ataupun Wakil Manajer Dedy Firmansyah.

Pujangga Williams Shakespeare boleh saja terkenal dengan ungkapannya "apa arti sebuah nama?", tetapi nyatanya karena nama itu pula berdampak besar pada kedatangan Kosin di Bandung. Kalau saja kiper yang pernah mengidolakan grup band Ungu itu tidak mengubah namanya, mungkin ia bisa tiba di Bandung tepat waktu. Dengan demikian, wartawan maupun bobotoh yang sudah lama menanti tak perlu dibuat menunggu lebih lama lagi.

Kesempatan itu pun tiba. Sabtu (31/10) pagi, Kosin yang sudah lama dinanti itu akhirnya menjejakkan kaki di "Kota Kembang". Kesempatan itu tak disia-siakan wartawan untuk menanyakan langsung alasan di balik perubahan namanya.

Alasannya ternyata di luar dugaan. Kosin mengaku mau saja mengubah namanya karena permintaan sang ibu.

"Ibuku pernah menemui orang pintar yang mengatakan aku akan mati muda jika tak segera mengubah namaku. Aku sebenarnya tidak percaya dengan hal-hal seperti itu. Tapi demi membahagiakan ibu, aku menurut saja dan akhirnya mengganti nama menjadi Shintaweechai," ucapnya.

Kosin sendiri tidak tahu pasti apa arti dari nama Shintaweechai yang kini disandangnya. Namun sang ibu percaya, dengan nama tersebut Kosin tak akan mati muda seperti yang diungkapkan sang peramal.

Menilik alasan yang diungkapkannya tersebut, sekilas mengingatkan pada kebiasaan orang Indonesia yang juga kerap mengganti namanya demi peruntungan, entah dalam hal karier, kesehatan, atau jodoh. Di Indonesia, perubahan nama biasanya diiringi dengan ritual pembuatan bubur merah bubur putih. Namun ritual semacam itu tak dilakukan Kosin di negeri asalnya.

"Nanti saja dibuatkan bubur merah bubur putih di sini," ujar Umuh saat itu.

Ada-ada saja. Namun mudah-mudahan saja dengan nama apa pun yang disandang Kosin saat ini, peruntungan memang tengah berpihak padanya dan juga Persib Bandung yang kini dibelanya. Semoga saja. (Riesty Yusnilaningsih/"PR")***


Sumber Berita: PR

By: BP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 
 
Copyright © Persib Online
Powered by Blogger