MENJADI pemain Persib tampaknya menjadi impian pesepak bola yang lahir di Jawa Barat. Namun tak mudah untuk menjadi pemain Persib. Selain proses perekrutan yang sulit, setelah bergabung pun menjadi tantangan tersendiri. Setidaknya hal itu dirasakan gelandang Cucu Hidayat.
Setelah sempat terbuang ke Persita Tangerang, di musim ini Cuhi, demikian sapaan Cucu Hidayat, kembali balik ke "Kandang Maung". Di tim yang membesarkan namanya ini, Cuhi dituntut mampu membuktikan diri layak berkostum pangeran biru.
Kesempatan tampil pun terbuka lebar. Bahkan pada laga kandang pertama melawan Pelita Jaya, pelatih Jaya Hartono memberikan kepercayaan pada dirinya menjadi starter. Namun tampaknya laga melawan Pelita bukanlah laga keberuntungannya. Hampir sepanjang pertandingan, Cuhi dicemooh penonton.
Sadar harapan bobotoh sangat besar pada dirinya, ia pun memperbaiki penampilan. Benar saja, saat laga kandang kedua melawan Persitara Jakarta Utara, kemarin sore, Cuhi muncul sebagai sosok baru yang menakutkan lawan.
Determinasi dan konsistensi permainan selama 90 menit mampu mengubah persepsi bobotoh terhadap dirinya. Tak heran ia pun dinobatkan sebagai Man of the Match oleh bobotoh.
Namun selain tuntutan dari bobotoh untuk tampil oke, yang tak kalah pentingnya adalah tuntutan dari keluarganya. Keluarganya bahkan lebih spesifik meminta Cuhi mencetak gol ke gawang Laskar Si Pitung.
"Keluarga saya meminta saya mencetak gol ke gawang Persitara. Tanpa pikir panjang, saya menyanggupinya. Alhamdulillah, saya mampu memenuhi janji kepada keluarga untuk mencetak gol," kata Cuhi seusai pertandingan. (san/tor)
Sumber: Tribun Jabar
By: BP
Posts
0 comments:
Post a Comment