Persib Bandung tampil sempurna dengan memenangi laga melawan Mitra Kukar dengan perolehan skor besar, 5-0. Untuk Jandri Pitoy, hasil ini membuatnya berhasil melakukan cleansheet atau tidak kebobolan untuk ketujuh kalinya di musim ini.
Ditemui usai pertandingan, Jandri menyatakan kesuksesannya menjaga gawang Persib adalah berkat kerja keras seluruh pemain dan dukungan dari bobotoh. “Terima kasih, puji Tuhan. Semua berkat teman-teman dan bobotoh. Cleansheet ini juga berkat teman-teman semua,” ujarnya.
Selain berhasil menangkal semua serangan para pemain Mitra Kukar, Jandri pun berhasil mematahkan bola tendangan penalti yang ditendang Jajang Mulyana pada menit 89. Jandri mengaku memiliki feeling yang kuat untuk bisa menangkap bola tendangan Jajang.
Keberhasilan tim Persib meraih 3 poin di Stadion Siliwangi, Sabtu (2/6) sore, dipersembahkan Jandri untuk manajer Persib Umuh Muchtar yang hari ini berulang tahun ke 64. Selain untuk sang manajer, pemain asal Manado ini
“Kemenangan ini yang utama buat Tuhan dan kedua buat Pak Haji Umuh. Makanya di hari yang spesial ini kita berikan yang terbaik buat Pak Manajer,” lanjutnya.
Tak bisa dipungkiri, almarhum Rangga Cipta Nugraha yang menjadi korban jiwa dalam laga panas Persija-Persib beberapa waktu lalu, memberi spirit kepada para pemain. Pada pertandingan sore tadi, para pemain mengenakan ban pita hitam di lengan untuk mengenang almarhum Rangga.
“Almarhum Rangga memberi spirit. Buktinya ini, untuk mengenang dia sampai kita pake. Jadi ada sesuatu di dalam hati kita juga,” ungkap Jandri sambil menunjukkan ban pita hitam tersebut.
Pemain bernomor punggung 1 ini berharap tidak ada lagi tindakan anarkistis di antara supporter sepak bola tanah air. “Sekarang tinggal mediasi aja dari masing-masing supporter. Bagaimana caranya supaya tidak anarkis lagi. Jangan ada lagi lah kejadian seperti itu karena kita satu bangsa, satu Pancasila,” pungkas Jandri
Sumber: Simamaung
By: Fikri
0 comments:
Post a Comment